Sang Putri dan Pangeran Pujangga

Ayu Anggun
Chapter #1

Prolog

Yumi tidak tahu awal mulanya dari mana. Yang Yumi tahu ketika sadar, dia sudah jatuh tenggelan dalam jebakan romansa cinta masa remaja. Untuk pertama kalinya Yumi menemukan salah satu arti cinta.

Kalau harus mengingat ke belakang, mungkin semua bermula dari puisi sedih itu. Juga dari raut wajah sedih yang entah kenapa membuat perasaan Yumi terhanyut untuk ikut merasakan sedihnya. Yumi bahkan ingat bagaimana raut wajah cowok itu saat kedua matanya menatap ruang hampa di depannya.

“Mi, menurut lu, kata-kata ini artinya apa?” tanya Vano sambil menunjuk sebuah kalimat dengan tulisan tangan yang sangat rapi yang sudah pasti bukan tulisan tangan Vano pada sebuah halaman di binder miliknya.

... Love comes and goes but friendship stay ...

“Menurut gue sih, dia lebih mementingkan persahabatan yang selalu ada dari pada cinta yang silih berganti datang dan pergi,” jawab Yumi seolah paham padahal masih ragu meskipun sudah membaca kalimat tersebut berulang kali.

“Tapi menurut gue ini adalah penolakan secara halus,” kata Vano dengan nada suara seriusnya yang membuat Yumi otomatis menoleh dan menatap heran cowok di sampingnya ini.

“Loh, kok gitu?” Yumi masih tidak paham apa korelasi antara kalimat tentang cinta dan persahabatan dengan sebuah penolakan. Yumi bahkan semakin bingung ketika melihat wajah cowok itu berubah sendu. Vano menatap Yumi sekilas kemudian menunduk. Meski hanya sesaat, Yumi dapat melihat dengan jelas semburat kekecewaan menghiasi netra matanya yang teduh.

Lihat selengkapnya