***
Back Flashback
"Inget kan, gimana dia memperlakukan lu?"
"Iya gw inget" Jawabku tersenyum
"Lagi pula semua juga salah gw" lanjutku
"Auah capek gw ngomong sama lu"
Kring kring kring, sudah ada tanda itu artinya seluruh siswa berbondong-bondong memasuki ruangan mereka. Dan pembicaraan aku dan Monic harus terhenti sampai disini.
Tiga jam sudah berlalu aku dan Monic belajar hari ini, waktunya untuk istirahat.
"Kantin yuk" ajakku kepadanya yang masih marah, dan ia hanya cemberut
"I'm sorry" lanjutku, Dia hanya menatapku dalam-dalam tanpa satu katapun
"Ayo" jawabnya sambil tersenyum dan menarikku ke kantin
"Gw paling kagak bisa liat lu nangis depan gw. Cengeng tau" lanjutnya sambil jalan
"Abis lu sih ngambek terus" jawabku dengan muka cemberut
"Udah deh ya muka lu nggak usah dijelek-jelekin" ledeknya dan berlari menuju kantin
"Dih bocah" jawabku dan berusaha mengejarnya, namun tertabrak oleh seorang pria yang entah berasal dari mana
"Ganteng" batinku
"Nggak apa-apa kan?" Tanyanya padaku yang saat itu bengong
"Hallo dek, kamu nggak apa-apa kan?" Lanjutnya