Sanguine

Zsaruma
Chapter #10

#10 Nama

Seharian penuh kami bertiga—aku, Alska, dan siapapun nama hantu itu—mengecat kamarku dan ruang tamu rumah Nenek. Alska menyetujuinya untuk merubah beberapa bagian ruangan di rumah Nenek, dan aku tidak banyak melakukan perubahan pada rumah kesayangan Nenekku ini. Terutama kamarnya, aku tidak berani menyentuh kamar itu.

Aku memutuskan untuk memasukkan seluruh barang-barang milik Nenekku ke dalam kamarnya. Semua figura berisikan ‘kenangan’ itu ke dalam kamarnya, semua barang pemberiannya juga aku taruh di dalam kamarnya. Dan satu-satunya hal yang ingin ku simpan adalah buku diary Nenekku.

Ini malam hari, Alska menjenguk Nia sebelum jam besuk habis karena . Waktu Alska habis untuk merubah rumah Nenek, dia berniat untuk tinggal bersamaku mulai besok, dan Nia juga akan tinggal di sini setelah dia diperbolehkan pulang oleh dokter. Jadi, aku sendirian malam ini. Aku lega karena Alska mulai percaya aku tidak akan melakukan ‘hal-hal mengerikan’.

“Ayo.” Aku melihat hantu itu menggerakkan kepalanya mengarah ke samping dan perlahan berjalan meninggalkanku. Aku mengikutinya dan kami berjalan keluar rumah lalu berbelok ke kiri. Dari samping dinding, sudah terlihat tangga yang akan membawa kita ke atas atap rumah ini.

Dia menaikinya terlebih dahulu, dan setelah itu aku.

“Kenapa harus di sini?” tanyaku sambil melihat ke arah langit malam.

“Lebih jelas.” Dia duduk di atap dan aku duduk di sampingnya.

“Kamu pernah bilang, ‘kamu seperti langit malam’, dan sekarang aku setuju.” Ucapnya masih fokus menatap langit malam.

“Tumben.” Responku.

“Kamu liat, sekarang langit malam nggak sendirian, dia ditemani bulan dan bintang-bintang.” Dia menunjuk ke bintang-bintang dan bulan di langit sana.

Lihat selengkapnya