Sanguine

Zsaruma
Chapter #15

#15 Pergi

Minggu pagi, aku dan Alska beribadah di gereja dekat rumah sakit.

Aku terus berdoa dalam hatiku agar Nia segera sadar, dan bisa melihatnya tersenyum lagi. Bahkan ketika para jemaat sudah mulai membubarkan diri, aku dan Alska masih duduk di kursi jemaat.

Alska membaca kitab selagi berdoa dan berharap. Sedangkan aku hanya diam memeluk kedua kakiku.

Aku mendengar suara yang menandakan seseorang duduk di dekatku, saat aku menoleh ke samping kiriku, aku melihat Awi. Dengan hoodie yang sama, jeans yang sama, dan sepatu merah yang sama.

“Sorry, aku nggak bisa ketemu Miyla hari ini.” Ucapku sedikit sesenggukkan.

Dia melihatku dengan tatapan yang lagi-lagi tak dapat kuartikan, dan aku yakin dia memperhatikan mata sembabku.

“Kenapa nggak duduk berdua sama Alska?” tanyanya.

“Karena dia pasti maksa aku baca al-kitab, duduk yang sopan, bukan seperti ini.” Jawabku pelan, aku membenamkan kepalaku di antar kedua kakiku lagi.

“Kamu disini untuk berdoa kan?” tanyanya lagi.

“Setiap orang punya cara buat dekat dengan Tuhan-nya.” Jawabku sesudah menampakkan wajahku lagi.

Kami berdua saling bertatapan sebelum dia berucap, “Nia bakal baik-baik aja.”

“Nia nggak baik-baik aja, dia masuk ICU subuh tadi!” tanpa kusadari suaraku sedikit naik namun itu tidak mengganggu orang lain di dalam gereja termasuk Alska.

“Itu yang seharusnya kamu lakukan, berharap.” Ucapnya biasa saja, tidak. Dia terlalu ‘santai’ saat mengucapkannya.

Lihat selengkapnya