Sanubari

Shinta Jolanda Moniaga
Chapter #2

2. Cinta dan Rahasia

Suasana di dalam mobil begitu hening. Abi hanya duduk diam sambil memainkan ponsel, sementara Adam menyetir sambil sesekali melirik ke arah Abi. Adam akhirnya menjemput Abi ketika acara pembukaan kafe Hania selesai. Itupun setelah orang yang ada di kafe benar-benar hanya tersisa Hania, Ibu Fifna, dan Abi.

“Kamu tadi beneran naik taksi ke tempat Hania tadi ?” tanya Adam penuh curiga.

“Iya Dam.. Memangnya mau naik apa lagi ?” jawab Abi sambil memainkan ponsel.

“Aku kira kamu dianterin teman kantor kamu yang genit itu.”

“Mulai deh.” balas Abi malas.

“Kamu beneran naik taksi kan ?” tanya Adam sekali lagi.

Abi meletakkan ponselnya dan kemudian menatap Adam. “Aku kan udah bilang iya Dam. Kalau kamu nggak percaya tanya aja sama Hania sama Gwen.” katanya menjelaskan dengan pelan.

“Aku nggak percaya sama teman-teman kamu itu. Paling juga mereka udah disuruh bohong sama kamu. Iya kan ?” tuduh Adam.

“Astaga Dam. Kamu bisa nggak sih percaya sama aku ? Aku itu perginya naik taksi Dam. Naik TAKSI.” balas Abi penuh penekanan. “Makanya kalau janji pergi bareng itu ditepatin. Jangan asal dibatalin seenaknya terus malah jadi curigaan nggak jelas kayak gini.” sindir Abi tak tahan.

“Ya namanya juga meeting mendadak. Aku itu pemimpin perusahaan Bi. Meeting penting nggak akan bisa jalan tanpa aku. Kamu harusnya ngerti dong. ”  bela Adam dengan intonasi yang mulai meninggi.  

Mendengar itu telinga dan hati Abi semakin panas. Adam yang salah, Adam yang mengingkari janji, Adam yang curigaan, Adam juga yang marah. Kata maaf memang sulit keluar dari laki-laki yang sudah dipacarinya selama hampir empat tahun itu.

Abi memilih untuk diam. Semakin Abi membalas, semakin Adam merasa paling benar.

“Besok jam dua kamu aku jemput di kantor. Kita lihat gedung buat nikahan kita nanti.” tukas Adam.

“Itu kan masih jam kerja Dam. Nggak bisa sorean dikit apa ?”

“Aku bisanya jam segitu. Kamu izin lha sama bos kamu. Masa orang mau ngurusin pernikahan nggak dikasih izin.” kekeh Adam.

Lihat selengkapnya