SARI, Arwah Penasaran yang terundang

Efi supiyah
Chapter #2

KORBAN KECELAKAAN


"Jailangkung, Jailangkung! Datanglah ke pestaku! Datang tak diundang, pulang tak diantar!"

Mantra permainan yang dilaungkan serempak dalam bisikan itu seolah menggema di seluruh jagad tak kasat mata. Dan gerakan jangka yang berputar-putar liar itu semakin melemah seiring terhentinya bisikan dari bibir keenam anak yang tengah duduk di lantai ruang tamu dengan kepala saling beradu membentuk lingkaran.

Senyap. Tak satupun berbicara, sementara semua mata terpaku pada jangka yang menggantung di seutas tali rafia tepat diatas kertas. Semua diam, menunggu Topan melanjutkan permainannya.

"Siapa namamu?" terdengar suara Topan lirih.

"Shofi!" seorang anak perempuan yang duduk tepat di samping Topan menjawab.

"Stttt, diam! Aku tidak tanya kamu, Fi!" sergah Topan dengan suara geli, tapi tatapan matanya masih fokus pada ujung jangka.

"Oh, kirain aku!" jawab Shofi cuek.

"Dah, diam semuanya! Lihat jangkanya berputar lagi. Artin kamu catat di huruf apa saja jangkanya berhenti!" perintah Topan. Artin segera menjangkau lembaran kertas dan spidol dari atas meja tak jauh dari tempatnya bersimpuh.

Sementara jangka masih berputar pelan. Dan entah bagaimana seolah sudah diatur sedemikian rupa oleh Topan. Ujung jangka selalu berputar dan berhenti di satu huruf atau angka.

S - A - R - I

Serempak keenam anak itu mengeja abjad yang di tunjuk jangka. Artin segera menulisnya di kertas.

"Waaah, cewek nih!" Topan kembali serius dengan permainannya. Yang lainpun setia menunggu aksi Topan. "Berapa umurmu?"

1 - 5

"15 tahun!" seru Artin seraya mencatat.

"Di mana rumahmu?"

R - I - N - G - I - N

"Ringin?" sekalipun agak bingung Artin tetap mencatat apapun yang ditunjukkan ujung jangka.

"Kapan kamu meninggal?"

K - A - M - I - S

"Kenapa?"

D - I - T - A - B - R - A - K

"Ditabrak di mana?"

Lihat selengkapnya