Di akhir pekan, Sandy, Sheny, dan Linka bertandang ke rumah. Mumpung Sandy sedang ada di rumahku, aku memintanya untuk mengajari salah satu lagu yang ia kuasai.
Kami sedang duduk santai menghadap laut. Anginnya terasa kencang, beberapa kali rambut Sandy yang modelnya mirip dengan rambut orang Jepang tersibak-sibak ke belakang.
“Hmmm, lu mau gua ajarin lagu apa?” tanyanya sambil memainkan melodi dari lagu Spongebob.
“Basing, yang lu bisa aja.” Namanya meminta diajari, lagu apa saja pasti aku tidak akan menolak.
Sandy mulai memainkan jemarinya di fingerboard. Ia memetik dengan jari telunjuk dan tengahnya. Melodi sebuah lagu dimainkan. Aku pernah mendengar instrumental ini.
“Tau nggak lu?” tanyanya memastikan ingatanku. “Dulu terkenal banget nih filmnya.”
“Autumn In My Heart bukan sih?” Aku menerka-nerka. Soalnya, waktu SD dulu, setelah pulang les, sering kali Mama sedang menonton drama Korea ini di stasiun TV Indosiar.
“Iya," katanya membenarkan. "Gua diajarin sama temennya koko gua.”
“Ajarin dong,” pintaku.
Tak sampai sepuluh detik, gitar sudah beralih pangkuan. Sandy mendekatkan kursinya agar posisi kami tidak menyulitkan untuk melakukan private gitar dadakan.
Pelan-pelan Sandy menjelaskan. Sesekali ia juga membetulkan posisi jariku. Ini kali pertama aku menekan senar 1 sampai ke fret 12. Bangga sekali rasanya. Meski hanya menekan satu nada, aku berasa seperti pemain sungguhan yang mengisi soundtrack film tersebut.
"Susah ya?" tanyanya.
"Iya, lumayan. Tapi bisa kok kalo latihan terus," paparku.
Aku tetap melanjutkan latihanku setelah mereka pulang. Ini kali pertama aku masuk ke dalam permainanku sendiri. Kucari lagu tersebut di situs download lagu, lalu kudengarkan berulang-ulang hingga tertidur.
***