Satu Bulan Saja

Naily Infiroha
Chapter #1

Kejutan #1

Klik.


Saklar ditekan, lampu dinyalakan. Ruangan yang semula gelap kini terang benderang. Tangan mereka terangkat memperdengarkan suara tepukan yang meriah di seluruh penjuru ruangan yang disulap menjadi sebuah bioskop mini. Ada sekitar dua puluh lima orang yang selesai menonton sebuah film yang baru tayang di bioskop. Raut wajah mereka terlihat sangat berseri-seri, disertai dengan senyuman yang lebar.


"Lee Yoo Joon memang tidak pernah mengecewakan," seloroh seorang wanita paruh baya yang secara terang-terangna menunjukkan kekagumannya.


"Ya. Sejak dulu aktingnya selalu memuaskan. Aku tidak pernah bosan menonton film-film dia sebelumnya," sahut yang lain yang berdiri tidak jauh dari wanita sebelumnya.


Moon Chaeyong hanya diam mendengarkan. Tidak ada yang melihat ke arahnya dan mengetahui bahwa saat ini kedua tangannya telah basah oleh keringat dingin. Dia mengusapkan kedua telapak tangannya di atas celana jeansnya.


Kalau sedari awal dia diberi tahu bahwa mereka akan menonton film terbaru Lee Yoo Joon, dia pasti langsung menolaknya. Dia tidak ingin bertemu kembali dengan laki-laki itu. Selama hampir dua minggu ini dia telah berhasil menghindari Lee Yoo Joon. Tapi, sepertinya hari ini dia tidak bisa menghindar lagi.


"Chaeyong .... Kenapa kau hanya diam sejak tadi?" Seseorang mencolek lengannya dan bertanya tepat di sampingnya. Dia tidak tahu siapa karena belum terlalu mengenal orang itu.


Moon Chaeyong meringis. "Tidak kenapa-kenapa. Gigiku sakit," jawab dia sekenanya.


Tidak ada lagi yang bertanya padanya karena mereka sibuk sendiri. Moon Chayong melihat ke sekeliling. Kelihatannya mereka masih terbawa suasana.


Suara berisik di ruangan itu tiba-tiba berhenti saat pintu terbuka lebar. Semua mata orang yang ada di situ memandang ke arah pintu tanpa berkedip sama sekali. Seorang laki-laki yang terlihat tidak asing lagi masuk ke dalam ruangan dengan langkah tegap dan mantap.


Lee Yoo Joon.


Moon Chaeyong berusaha menyembunyikan wajahnya agar tidak terlihat oleh Lee Yoo Joon. Telapak tangannya masih basah oleh keringat dingin. Matanya menatap lurus ke depan pada sosok Lee Yoo Joon. Lidahnya kelu. Dia menelan ludahnya yang pahit dengan susah payah.


Ingatan Chaeyong melayang jauh, tertuju pada sosok laki-laki di masa lalunya. Chaeyong ingat, Lee Yoo Joon sama sekali tidak berubah. Masih sama seperti yang dulu. Yang berbeda dari sekarang adalah bentuk tubuhnya yang terlihat semakin atletis dan gagah.


Moon Chaeyong langsung memutar kepalanya. Dia sempat melihat Lee Yoo Joon mengedarkan pandangannya, dan mereka hampir saling bertemu pandang .


Lihat selengkapnya