Satu Hati Dua Cinta

Yovinus
Chapter #21

21-Mahluk Astral Yang Iseng

 

Tadi malam Otong tidur sendirian di rumah sebelah, sementara teman-temannya tidur bersama di rumah yang satu lagi. Kedua rumah itu sebenarnya terhubung, tetapi masing-masing memiliki pintu masuk dan keluar sendiri.

Sebelum tidur, Otong duduk lama termenung, mengingat Bavik. Sosok yang entah kenapa, akhir-akhir ini sering hadir dalam benaknya. Setelah tengah malam lewat, barulah ia berhasil terlelap. Namun ketika bangun pagi, ada yang aneh.

“Rasanya aku tidur dengan pakaian lengkap, dan bantalnya pun bukan di sisi ini,” gumamnya sambil mencoba mengingat.

Ia merasa heran karena posisi telah berganti seperti bantal tertukar yang di kepala menjadi pelukan dan sebaliknya. Demikian juga sebagian pakaiannya terlepas saat tidur, menyisakan hanya celana kolor saja. Ia mengernyit. “Apa aku berjalan dalam tidur?” pikirnya sambil bingung.

Sungguh mahluk astral yang iseng, gumam Otong.

Perut bagian bawahnya terasa sesak, efek dari menahan buang air kecil sejak subuh. Ia pun buru-buru menuju kamar mandi dan mengurus keperluan alamiah itu. Setelah selesai, rasa lega luar biasa menyebar di tubuhnya.

Merasa matahari sudah cukup tinggi, Otong memutuskan untuk mandi pagi itu juga. Ia mengambil handuk dan mengikatkannya di pinggang seperti sarung, lalu membawa ember kecil berisi sabun, pasta gigi, dan sikat gigi. Tak lupa ia menyiapkan pakaian ganti: celana pendek, kaus, dan celana training.

Saat keluar menuju rumah sebelah, jalan ke sungai memang melewati sana, Otong melihat Wulandari sedang menjemur pakaian di jemuran.

“Selamat pagi, Wulan,” sapa Otong ramah.

“Sudah siang ini, Guy. Baru bangun ya?” balas Wulan sambil tersenyum.

“Iya, nih,” kata Otong, masih agak mengantuk.

“Mau ke mana?” tanya Wulan.

“Mau mandi. Teman-teman yang lain ke mana, Wulan?”

“Sepertinya sedang mandi juga, di sungai.”

“Kamu sendiri?” tanya Otong.

Lihat selengkapnya