Sementara Otong, di dalam hati Bavik juga tahu jika pemuda ini secara diam-diam masih mencintainya tetapi tidak pernah diungkapkannya lagi. Tetapi dari tindak tanduk dan perlakuannya pada Bavik , gadis muda yang baru saja melewati usia ABG ini sangat yakin jika memang Otong masih mencintainya dirinya.
Juga hal yang sangat disukainya dengan Otong, laki-laki ini tidaklah seagresif Ho Chi Minh ketika sedang pacaran, sementara Ho Chi Minh sangat agresif sehingga membuat dirinya sering terengah-engah dan hampir menyerah.
Orang-orang ini adalah yang rutin mengunjung dirinya di rumah kostnya dan juga secara terang-terangan telah menyatakan cinta mereka kepadanya, kecuali Ho Chi Minh dan Otong.
Ho Chi Minh adalah memang kekasihnya dan Otong adalah mantan kekasihnya yang tidak pernah menyatakan cintanya lagi kepadanya, tetapi dari apa yang diperbuatnya pada dirinya, Bavik tahu akan isi hatinya.
Karena dia selalu menjaga Bavik jika dirinya sedang tidak sibuk atau mengantarnya kemana pun dia mau pergi atau jika sedang ada kebutuhan mendesak.
“Mengapa sih bang Otong mau menjaga, dek Bavik?” suatu saat dia pernah bertanya karena penasaran.
“Kamu kan wanita muda sendirian, sementara di sini tidak ada siapa-siapa tempat kamu minta tolong. Lagi pula belum terlalu paham akan situasi dan kondisi kota gubernuran ini. Saya kasihan melihatmu, jadi saya ingin memastikan kamu selamat dan meringankan bebanmu.”
“Kalau pacar Bang Otong marah, bagaimana?” tanya Bavik sekedar ingin menguji saja.
Tetapi Otong hanya tersenyum saja. Dia sama sekali tidak menjawab pertanyaan Bavik. Tetapi Bavik yakin, Otong masih sendiri dan masih mencintai dirinya, maka pastilah Otong rela selalu mengurus dirinya.
Tetapi sampai saat ini, hatinya memang betul-betul sudah takluk pada Ho Chi Minh. Dia lebih tampan, meskipun jika bandingkan Otong, tubuhnya masih lebih rendah. Tetapi sebagai seorang wanita muda, tentu saja dirinya terbius oleh ketampanan Ho Chi Minh .
Ketampanan khas para pemuda keturunan Wakanda yang berbadan tipis dan berkulit putih. Apalagi dia sudah mempunyai usaha dan sudah bekerja.
Kalau Hasiholan, Bavik agak tidak biasa dengan gaya bicaranya yang bernada keras dan tinggi serta menyentak-nyentak itu.
Meskipun dari segi materi Hasiholan ini hidupnya cukup terjamin, karena dia adalah seorang pengacara di kota Pontianak dan sudah banyak memenangkan kasus-kasus Hukum.
Sehingga kehidupannya berkecukupan dan dia sudah mengendarai mobil miliknya sendiri ketika mengunjungi Bavik .
Beneto dan Baltasar dari Ambon dan Christo serta Belen dari NTT, tubuh mereka terlalu besar dan sangat tinggi. Sehingga Bavik sangat ngeri melihat mereka, karena tubuhnya sendiri sangat kecil jika dibandingkan dengan mereka.
Kalau masalah kehidupan, mereka ini ada yang pengusaha minyak, ada yang sopir truk perusahaan dan juga ada yang dosen. Kehidupan mereka pun sudah cukup mapan dan sudah diatas rata-rata.
Bagaskoro dan Bamantara adalah dua sahabat yang mempunyai rumah makan khas Jawa dan mereka juga sudah mapan hidupnya, karena keduanya sudah memiliki rumah sendiri dan mobil sendiri.
Tetapi keduanya jelas mengatakan bahwa Bavik harus masuk agam mereka kalau mau menikah dengan salah satu dari mereka, sehingga Bavik harus berpikir panjang sebelum mengambil keputusan.
Selain itu juga jelas mereka mengatakan bahwa Bavik harus menutup kepalanya jika sudah masuk agama mereka. Namun sejauh ini Bavik belum merasa mendapatkan hidayah untuk pindah agama.
Kalau Madar yang asal pulau Madura, orangnya mempunyai warung sate yang sangat laris manis. Dia kenal dengan Bavik adalah karena Bavik beberapa kali makan sate di warung satenya dan akhirnya dia jadi sering berkunjung ke tempat Bavik.
Tetapi Bavik agak ngeri dengannya, karena orangnya sangat agresif ketika berinteraksi melebihi Ho Chi Minh lagi, sementara Bavik sangat khawatir jangan-jangan dengan wanita yang lainnya juga dia akan seperti itu.
Sementara Bavik menginginkan seorang suami yang bisa mendampinginya sampai maut memisahkan mereka dan berharap tidak melirik-lirik perempuan lain.
Dari semua laki-laki yang pernah menyatakan cintanya itu yang sampai sekarang menunggu keputusan Bavik, hanya tinggal dua orang yang paling dominan dan masih membuatnya bingung.