Ternyata namanya sama sekali tidak termasuk, sehingga Otong merasa lemas. Lalu dia lihat lagi siapa-siapa yang masuk sepuluh besar, ternyata ada beberapa hal yang menurutnya cukup aneh.
Ada beberapa diantara mereka kemarin yang harus mengikuti sampai empat kali tes di rumah sakit jiwa, ada beberapa juga kemarin sewaktu tes kesehatan di ambil darahnya di rumah sakit darahnya tidak keluar sehingga harus diambil dari tempat lain, karena tubuhnya terlalu gemuk.
Jelas ada rasa tidak percaya, karena Otong merasa dirinya salah satu orang yang paling sehat, paling bisa mengerjakan semua soal serta paling patuh selama mengikuti semua sesi tes itu. Seharusnya menurut Otong dirinya menjadi salah satu diantara sepuluh besar itu.
“Selain itu, aku lihat proses pengumuman hasilnya kurang transparan,” kata Otong sambil menggeleng.
“Maksudnya gimana, Tong?” tanya Rudi, salah satu peserta yang tidak lolos.
“Ya… yang diumumin cuma pas seleksi administrasi sama tes tertulis aja. Setelah itu, tiba-tiba langsung diumumin sepuluh besar sebelum fit and proper test,” jelas Otong.
“Wah, kalau gitu aneh juga, ya,” sahut Lina, peserta lain yang juga gugur.
“Makanya, menurutku kurang transparan. Harusnya di setiap sesi diumumkan, misalnya setelah tes di Rumah Sakit Jiwa, di Rumah Sakit Umum, dan juga di kepolisian,” lanjut Otong.
“Memang susah,” sahut Lina. “Paling juga mereka akan bilang, kalau tidak lulus ya tidak lulus, keputusan akhir itu hak panitia. Final dan mengikat.”
Lalu Otong mendapat WA dari beberapa kawannya yang nilainya bagus sewaktu tes tertulis kemarin tetapi nyatanya tidak lulus juga. Mereka mengekspresikan kekecewaannya melalui WA pribadi dan berkeluh kesah di situ.
Karena sepertinya pada waktu finalnya semua nilai itu dianulir dan mereka yang masuk sepuluh besar itu sepertinya ada indikasi sudah pesanan semua.
Malahan kawannya itu memberitahu dalam WA pribadi jika semua mereka yang masuk sepuluh besar itu ada bekingan orang pusat. Bahkan mereka juga punya dukungan orang-orang di daerah, khususnya para pejabat teras dan yang punya kepentingan dengan hasil pemilu.
Tetapi memang harus ada yang tidak lulus, bahkan banyak. Dari dua ribu lebih peserta, hanya 10 orang saja yang masuk. Kemudian nanti pada fit n propes test, akan di pilih lima dan limanyha lagi siap-siap jika ada PAW.