Satu Hati Dua Cinta

Yovinus
Chapter #151

151-Tidak Lulus Lagi

 

Karna toh lembaganya bernama pengawas pemilu, artinya harus setiap insan yang ada di situ lebih berintegritas dari pada yang ada di KPU. Karena bagaimana dia bisa mengawasi integritas orang lain orang lain jika dirinya sendiri saja tidak berintegritas?

"Silakan isi formulir ini, Pak. Ada juga beberapa surat pernyataan yang perlu ditandatangani," ujar petugas.

"Baik, langsung saya isi saja," sahutnya sambil menulis cepat. "Jadi nanti tinggal urus surat-surat dari kepolisian, kehakiman, dan rumah sakit, kan?"

"Iya, betul, Pak," jawab petugas.

"Lho… ini kan banyak yang tumpang tindih. Nanti juga bakal diperiksa lagi. Rasanya sia-sia, pemborosan di sana-sini," keluhnya.

"Ya begitulah aturannya, Pak," petugas tersenyum datar.

"Sebagai peserta tes, saya nggak bisa berbuat apa-apa. Sepertinya semua pihak santai saja, atau memang yang mengurus negeri ini sejak jaman kuda gigit besi kerjanya nurut kemauan moyangnya?"

Tetapi yang penting bukan moyang ku toh, gumam Otong dalam hatinya sambil terus mengisi dan mengerjakan persyaratannya.

Setelah selesai semua formulir persyaratan itu di isinya serta juga Surat Pernyataan yang bermeterai serta Surat dari Kepolisian, dari Dokter dan juga dari kantor kehakiman, maka Otong segera mengirimkannya kepada Tim Seleksi Bawaslu di kota gubernur via Pos Indonesia.

Karena kali ini dia tidak mau mengantarkannya langsung, karena perlu waktu dan biaya juga. Sekarang dia hanya menunggu hasil seleksi administrasi dan baru mengukiti tes tertulis kalau lolos seleksi administrasinya.

Dalam menunggu seleksi administrasi pun Otong tidak terlalu mau ngotot belajar seperti ketika tes di KPU kemarin, karena materi undang-undangnya kurang lebih sama, hanya perbedaannya adalah sebagai pelaksana untuk KPU dan sebagai Pengawas pada Bawaslu.

Tetapi secara umum yang berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu adalah sama, sehingga secara umum Otong sudah menguasai materinya.

Ternyata dia sudah lulus seleksi administrasi dan hal ini sudah bisa diprediksi, karena administrasi ini yang terutama adalah semua syarat itu terpenuhi dan dikerjakan. Juga sama sekali tidak boleh pernah menjadi anggota partai politik manapun. Sebenarnya jika seseorang pernah menjadi anggota partai politik pun tidak menjadi masalah, asalkan paling tidak lima tahun sudah keluar dari partai politik itu yang dibuktikan dengan surat keterangan dari partai. 

Namun untuk mengikuti tes tertulisnya dan seluruh proses tes lainnya mau tidak mau Otong harus turun lagi ke ibu kota provinsi dan mengikuti proses panjang seperti di KPU kemarin yang kembali akan dijalani lagi.

Sebenarnya dia cukup prihatin, karena kemarin lumayan juga uangnya tersedot, sementara dia tidak punya penghasilan tetap sehingga tabungannya semakin menipis.

Tapi dia tidak mau membuat istrinya kecewa, masih bagus juga istrinya hanya minta dia ikut tes Bawaslu, daripada minta dibelikan tas Hermes Matte Crocodile Birkin yang bisa membuatnya seumur hidup pun mungkin tidak akan terbeli, karena harganya sekarang saja sudah lebih dari 1,6 miliar rupiah.

Lihat selengkapnya