Satu Jendela Yang Sama

finiL.P
Chapter #2

Kencan

Karena keributan yang terjadi siang tadi membuat Gue dan yang lain ngak bisa bantu rendi untuk ketemu gebetan Rendi di Cafe,hal itu membuat Gue merasa ngak enak,karena ini pertama kalinya Rendi bakalan ngedet bareng gebetannya,dan siang setelah pulang Sekolah Gue langsung telfon Rendi dan yang lain.

"Hallo,Assalamualaikum kenapa Yu Lo nelfon siang-siang kayak gini???." Tanya Candra dengan suara mengantuk.

"Iya Yu,apaan sih yang mau Lo dibicarakan,padahalkan Kita tadi siang baru aja ketemu." Kata Rendi yang merasa aneh dengan sikap Gue yang nelfonin mereka secara barengan."

"Eh dengar dulu apa yang Gue mau diskusi,ini semua tentang Lo Ren."

"Loh kok Gue???,emang ada pa dengan Gue???."

"Iya Yu,memangnya kenapa tu dengan si bule???." Kata Bimo tertawa menggangu Rendi.

"Gini loh,seharusnyakan siang ini kita ketemu tu gebetannya Rendi di cafe dekat rumah eyangnya Rendi."

"Lo masih mikir itu Yu,yaampun Gue yang mau kencan kenapa Lo yang pusing sih??."

"Bagaimana Gue ngak pusing,Lo itu sahabat Gue sejak SMP,dan kita-kita semua pada tau kalau Lo,baru kali ini jatuh cinta,dan karena Gue Lo ngak jadi ngedet bareng gebetan Lo."

"Iya juga Yu,Rendi kan baru kali ini Dia suka dengan cewek,apalagi sampai mau ngedet gitu,Gue juga ngerasa bersalah banget karena Gue juga Rendi ngak jadi ngedet,sorry ya Ren." Kata Caca dengan rasa bersalah.

"Baru nyadar Gue,kalau si wajah bule belum pernah pacaran." Kata Bimo menganggu Rendi sambil tertawa terbahak-bahak.

"Lo kalah banget Ren dengan Bimo,Bimo aja yang tampang pas-pasan aja udah punya mantan lebih dari sepuluh,nah Lo boro-boro pacar,mantan aja ngak punya,percuma Lo wajah bule." Kata Candra dengan tertawa terbahak-bahak.

"Eh Lo jangan cari ribut ya,untung lewat telfon,kalau Lo didepan Gue,Gue gebukin." Dengan nada bicara tinggi.

"Eh kalian apa-apaan sih,Gue nelfon kalian bukan buat kalian ribut,tapi untuk nyelesain masalah ngedet Rendi yang ngak jadi.Lo juga Can,ngak usahlah mancing-mancing keributan."

"Iya-iya Gue minta maaf."

"Nah bagus tu Can." Kata Caca dengan lembut pada Candra.

"Yayang Caca suka baik kang mas Candra???."

"Apaan sih Lo Can,aneh banget." Dengan nada jutek dan tak suka.

"Eh,kalau kalian masih bicara sendiri aja,Gue tutup ni telfon biar aja tu Rendi ngak ngedet."

"Ehhhh jangan gitu dong Yu,nanti Gue ngak jadi pacaran lagi dengan tu cewek."

"Oke-oke,Gue cuman gertak aja kok,gini Gue punya rencana sekarang Lo chat tu cewek bilang kalau Lo bakal jemput Dia sore ini,untuk jalan dan pergi makan di cafe yang jadi tempat pertama kalian untuk ketemu."

"Yah,kalau Rendi pergi jemput tu cewek terus kita gimana???." Kata Candra dengan penuh tanya.

"Eh Can,bisa ngak Lo itu ngasih Gue penjelasan,kalau Lo ngak mau dengar Gue punya rencana Lo aja deh yang bicara." Dengan nada jengkel pada Candra.

"Sorry lah Yu,Gue diem ni."

"Ha,makanya dengar dulu penjelasan rencana Gue."

"Nah,karena Rendi pergi jemput tu cewek sore ini,kita bakalan pergi pake mobil sewaan,nah jadi waktu Rendi pergi jalan-jalan dengan ceweknya,kita siapin hal romantis buat tu cewek.Jadi tinggal kita bagi tugas,Candra bagian diparkiran,jadi Lo perhatikan mobil Rendi yang masuk,nah untuk Bimo dan Caca,karena Lo berdua pintar dibagian seni,Lo Ca yang punya suara bagus nyanyi di cafe itu,dan Bimo Lo buat tuh puisi romantis buat tu cewek,dan Gue nanti datang bawa bungga mawar buat tu cewek di pertengahan acara.Bagaimana menurut kalian???."

"Oke sip dah,Gue setuju." Kata Rendi dengan penuh semangat.

Setelah mendiskusikan rencana kencan yang akan dilakukan Rendi sore ini,Gue dan yang lain mulai sibuk mempersiapkan kebutuhan kejutan.Dan waktu berjalan begitu cepat dan kini sudah menunjukkan waktu 15.45 yang membuat Gue mulai buru-buru mempersiapkan sisanya.Dan tak lama dari kesibukan Gue yang mulai berangkat ketemu sahabat-sahabat Gue,tiba-tiba Rendi nelfon.

"Hallo Ren,kenapa Lo nelfon Gue???."

"Yu,Gue udah di depan rumahnya,tapi Gue binggung harus ngajak di kemana dulu ni."

"Lo bilang aja ke Dia untuk ke pantai atau ke tempat-tempat yang Dia ngak pernah datangi."

"Sip dah,Gue ngerti."

"Oke,Gue buru-buru ni,mau ngumpul dengan yang lain."

"Oke,terimakasih banyak Yu."

"Iya sama-sama."

Di perjalanan,Gue bertemu dengan sahabat-sahabat Gue yang sedang nunggu mobil sewaan yang dipesan secara online.

"Lah,mobilnya belum datang juga???."

"Belum Yu,kata Bapak supirnya sih lagi dijalan." Kata Caca sambil mengunyah makanan ringan yang di genggam.

"Okedah tunggu aja dulu."

Tak lama,mobil berwarna hitam berhenti di depan kami yang sedang berdiri menunggu.

"Permisi,apa disalah satu Mbak dan Mas ada yang atas nama Mbak Caca???."

"Iya Pak,saya Caca." Berjalan menghampiri Pak Driver yang bertanya.

"Oh iya ,mbak lokasi yang dituju apa sudah benar???."

"Benar Pak itu tujuan kami,Guys ayo naik ini mobilnya." Berteriak memanggil Gue dan yang lain berdiri yang sibuk bermain HP.

"Yok cepat dah,takutnya kelamaan kita nyusun rencananya." Kata Gue dengan sikap yang terburu-buru.

Dan semua orang sudah berada didalam mobil,diperjalanan Gue dan sahabat-sahabat Gue sibuk membicarakan persiapan rencana yang akan Gue dan yang lain lakukan setibanya di cafe,tapi saat Gue dan yang lain sibuk beribut masalah persiapan,tiba-tiba mobil yang Gue dan sahabat-sahabat Gue tumpangi berhenti secara mendadak.

Lihat selengkapnya