Satu kata, satu luka

Meidiana Shavira
Chapter #1

Prolog

Ada malam-malam ketika Jakarta terasa terlalu bising, tapi di dalam kepalaku justru lebih bising lagi.

Aku duduk di balkon kecil rumah tante Widuri, memandangi lampu-lampu perumahan. Kadang setiap rumah itu punya suara, supaya aku nggak perlu mendengar suara-suaraku yang lain. Suara ayah yang membuatku mengerut, suara ibu yang terlalu pelan, suara hatiku yang sering aku abaikan.

Aku ingin bernyanyi. Sederhana kan?

Lihat selengkapnya