Satu Langit Dua Cerita (Kosakata Cinta di La Sorbonne)

Martha Z. ElKutuby
Chapter #34

Kurungan Besi di Indonesia

Perseteruan Ahmed dengan Mustafa masih berlanjut. Ahmed sudah menolak mentah-mentah tawaran Mustafa untuk memaksakan Kayla pulang ke Indonesia. Ahmed tidak akan melakukan apa yang diminta Mustafa kepadanya beberapa hari yang lalu.

Semenjak mendengar kabar berita Azeeb dan Sajeed tertangkap di Delhi. Ahmed sangat sedih. Dia tak menyangka Mustafa sejahat ini. Bahkan, membuat semua sahabatnya dipenjara polisi dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Lagi, kena pasal berlapis sebagai mafia shabu.

“Terserah kamu!” tegas Ahmed melalui telepon.

“Aku akan buat hidupmu menderita, Med!” kecam Mustafa.

Pembicaraan melalui telepon seluler itu mati begitu saja. Ahmed menyandarkan tubuhnya ke mobilnya. Sangat mengesalkan hatinya. Dia masih bertanya, Kayla salah apa? Apakah hanya sebuah ambisi cinta Mustafa saja sampai seperti ini?

***

“Kay, tunggu!” teriak Ahmed.

Kayla merasa kecewa setelah mendengar percakapan Ahmed dengan Mustafa. Baru saya dia sampai di depan asramanya. Tadinya akan menghadiri acara yang diadakan kampus Sorbonne. Kayla kembali masuk asrama dengan airmatanya yang mengalir di pipinya.

Apapun yang dibicarakan Ahmed, tidak dihiraukannya sama sekali. Hatinya hampa dan penuh kegalauan. Dia masih belum seceria seperti awal tiba di Sorbonne. Berat buatnya untuk memaafkan Ahmed setelah mendengar percakapan telepon tadi.

Pintu kamarnya dikunci rapat. Dia tak akan mengizinkan siapapun masuk ke kamarnya. Bahkan, ada yang memanggilnya pun tak dilayaninya. Acara tahunan kampus itu dibiarkan saja berlalu. Ahmed mengulum kesalnya.

“Maafkan aku, Kay!”

Ahmed pergi dengan rasa menyesalnya. Dia tak menyangka Kayla akan mendengar semua itu. Hari itu, hidupnya selesai. Dia kehilangan kepercayaan dari Kayla.

Lihat selengkapnya