Satu Mie Tiga Mangkuk

Moycha Zia
Chapter #19

Chapter #19 Menggapai mimpi dan berbagi berkah

Lima tahun kemudian. Rumah Rahma kini tidak lagi sesederhana dulu. Ada sedikit renovasi yang terlihat menunjukkan kemajuan. Sebuah papan nama sesederhana bertuliskan “Keripik Singkong Barokah Rahma” terpampang di depan rumah. Di halaman belakang, ada bangunan kecil semi permanen yang di fungsikan sebagai dapur produksi yang lebih besar dengan beberapa mesin pengolah singkong modern. Tidak hanya Bu Ina dan Bu Indun, kini ada empat Ibu-Ibu tetangga lain yang bekerja membantu Rahma.

Rahma, “Alhamdullilah, hari ini pesanan online dan toko oleh-oleh tuntas. Tinggal pesanan dari catering Bu Fahira dan beberapa pelanggan setia.

Bu Ina, “Dulu siapa sangka ya, Bu, dari dapur kecil ini bisa sebesar ini. Sekarang semua pada tahu keripik singkong barokah Rahma.”

Intan yang kini sudah beranjak remaja dan duduk di bangku SMP pulang sekolah dengan seragam rapi. Bunga yang sudah SD berlari menghampiri Rahma.

Bunga, “Ibu! Tadi di sekolah, teman Bunga bawa keripik singkong Ibu! Katanya enak sekali!”

Rahma memeluk Bunga dan tertawa bahagia, “Benarkah? Alhamdullilah.”

Intan menghampiri Rahma, “Bu, minggu depan ada acara bazar UMKM di Balai Kota. Teman Intan dari karang taruna bilang mereka butuh perwakilan camilan khas. Menurut Ibu, kita ikut saja?”

Lihat selengkapnya