"haduuuuh jalan ke parkiran Kedokteran ini ternyata lumayan juga ya,jauh banget"eluh Reina sembari memijit mijit lututnya setelah tak begitu lama sampai di dekat mobil BMW putih milik Raka,
Raka hanya tersenyum melihat tingkah Reina yang tetap lucu meski kecapean,dan ketika Reina hendak memasuki mobil Raka,tiba tiba seorang wanita cantik berambut ikal panjang menyapa Raka.
"Raka...!"sapa wanita itu tersenyum cantik yang mengenakan jubah kedokteran.
"Liana.."jawab Raka juga tersenyum menyambut seruan Liana yang kemudian menghampiri mereka berdua,
Reina hanya memperhatikan seorang wanita yang bernama Liana dari ujung rambut sampe ujung kaki,ketika Raka dan Liana sedang asik berbincang,
("wah...cantik banget )"gumam Reina dalam hati
Wanita itu terlihat sangat modis,meskipun mengenakan jubah Dokter,tapi dia tetep cantik dengan balutan dress putih selututnya dengan full motif bunga bunga yang dipadupadankan dengan high heels senada dengan warna dress nya,kakinya yang jenjang terekspos begitu mulus dan putih.
Mata Reina bergulir ke penampilannya sendiri, style Reina sendiri yang saat ini hanya menggunakan jeans plus sepatu cats yang bisa dibilang bukan merk mahal,apalagi kaos oblong putih dan jaket yang saat ini ia kenakan,tampak tidak ada kesan cantik sama sekali,sesekali dia memegang kaos oblongnya itu dengan putus asa,
Kemudian pandangan Reina kembali tertuju pada rambut wanita itu,dia bisa melihat rambut wanita itu bergelombang yang panjangnya sepunggung namun tertata rapih dan jika kena sinar matahari warna rambutnya berubah jadi agak pirang,bahkan wangi parfumnyapun begitu menusuk hidung namun sangat enak dirasa indra penciumannya,style yang sangat berkelas,fikir Reina.
Dia mematung untuk sesaat kemudian memegang rambut hitamnya yang masih disanggul,dengan poni panjangnya yang menjuntai menutupi keningnya dan matanya yang sudah tidak rapi lagi karna tadi kepanasan sewaktu meeting,Reina hanya menghela napas panjang dengan pandangan kosong dan putus asanya,sampai sampai dia tidak mengindahkan seruan Raka yang sedari tadi memanggilnya.
"Rei..."Raka memegang pundak Reina
"haa iya"respon Reina kaget,
"kamu ngelamun yah,"tanya Raka lagi,
"eng enggak enggak,kenapa,?"jawab Reina sekenanya berusaha tersenyum
"Liana ini Reina dan Reina ini Liana?"Raka mencoba memperkenalkan kedua wanita yang penampilannya sangat berbeda satu sama lain itu.
"Liana"jawab gadis cantik dan modis dengan senyum dibibirnya
"Reina"sama halnya Reina pun berusaha tersenyum,
"ini pacar kamu Raka?"tanya Liana yang sepertinya penasaran dan ada ketertarikan terhadap Raka.
"emmm bukan ko bukan"jawab Reina dengan cepat
"iya bukan,Reina ini sahabat gue"imbuh Raka kembali tersenyum,
"ohh sahabat,masih ada ya cowok sama cewek Sahabatan"ujar Liana,Reina hanya diam namun dengan raut yang tak enak dengan ungkapan Liana tadi.
"ya udah kita duluan ya,"kata Raka mengakhiri pembicaraan
"oo iya ya silahkan"jawab Liana
Reina dan Raka pun masuk mobil,kemudian dia menyalakan mesin mobilnya,dan sebelum pergi dia sapa Liana terlebih dahulu,baru Raka melajukan mobilnya meninggalkan parkiran kampus
"aneh"tiba tiba Reina kesal,
"kenapa...siapa yang aneh?"tanya Raka menanggapi Reina,sambil mengendarai mobilnya.
"emm enggak,"
"kenapa nggak..??"Raka penasaran akan perkataan Reina,