Setelah kejadian itu,Reina lebih sering menghindari Raka selama hampir tiga hari lamanya,bahkan jika Raka hendak kerumah untuk menjemputnya,Reina kerap kali menolak dan dia lebih memilih untuk menggunakan sepeda motornya daripada naik mobil dengan Raka.
Bahkan sampai Raka mencarinya ke Jurusan Sastra namun lagi lagi Reina menghindar,
Saat itu ada Arimbi yang secara kebetulan bertemu dengan Raka didepan kelas,Raka menghampiri Arimbi sembari mengedarkan pandangannya ke setiap penjuru kelas tak lelah mencari keberadaan Reina,
"Haii lo Arimbi kan?"tanya Arimbi yang saat itu ada diambang pintu kelas,
"iya,ada apa yah?"
"apa ada Reina?"tanya Raka
"Reinaa...emm ga liat sih,kenapa emang?"
"ooh ga liat yah,"
"iya"jawab Arimbi dengan anggukan pasti dan dipercayai begitu saja oleh Raka
"oh ya udah kelo gitu"dengan putus asa Raka meninggalkan Arimbi begitu saja tanpa berhasil bertemu dengan Reina,ada raut kekcewaan dari pandangan Raka,karena tak bisa bertemu dengan Reina,dan Arimbi sendiri tak bisa berbuat apa apa,karena sebelumnya Reina sendiri sudah tau akan kehadiran Raka,dan Reina lah yang meminta ARimbi untuk berbohong pada Raka akan keberadaannya yang saat itu sedang bersembunyi didalam kelas.
"lo kenapa sama dia?"tanya Arimbi menghampiri Reina yang baru keluar dari tempat persembunyiannya,dengan isyarat tertuju pada Raka yang meninggalkan Kelas Sastra waktu itu,
"eeuu ga papa"
"lagi berantem lo sama Sahabat lo itu?"
"enggak siih enggak berantem ko"jawab Reina terlihat kegugupan diwajahnya
"lo ga kasian sama Raka nyari nyari lo sampe kaya gitu"
"emm kasian siih,tapii"
"emang ada sesuatu yang terjadi antara lu sama Raka?"
"enggak ko enggak,beneran ga ada apa apa"jawab Reina dengan gugup
"ya udah kalo ga ada apa ga usah panik gitu"ujar Arimbi sembari membolak balik buku yang ada dimejanya,karena dia tau Reina tak ingin terbuka padanya.
Hingga sore harinya saat Latihan sudah dimulai,Reina yang saat itu baru datang bersama Arimbi begitu terkejut mendapati Raka ada disamping bu Eva,dan bu Eva mengenalkan Raka sebagai pemeran utama pria.
"Rei itu Raka sahabat lu kan?"tanya Arimbi yang juga sama sama terkejut,
"iya"jawab Reina kaku dan mata yang membulat tak menyangka Raka ada disitu.
Raka berusaha tersenyum meski terkesan kaku pada para pemain yang lain,dia mengedarkan pandangannya sampai tatapan mereka bertemu.
Arya yang ada disitu pun bisa melihat dari tatapan Raka yang penuh Makna pada Reina,
"Reii...Rei..tunggu Rei..!"panggil Raka menarik lengan Reina yang tiba tiba pergi dari kerumunan orang yang hendak latihan.
"kenapa Raka?"tanya Reina datar
"kamu kenapa,masih marah sama aku?"