Hari yang ditunggu tunggu akhirnya tiba,setelah 4 tahun Kuliah akhirnya Reina dan teman teman yang lainnya WISUDA.setelah beberapa bulan kebelakang mereka terlalu sibuk mempersiapkan skripsi,sidang dan segala macamnya,akhirnya WISUDA,
Seperti biasa dari Fakultas kedokteran Raka naik podium dengan nilai tertinggi seFakultas Kedoteran,sejauh ini belum ada yang bisa menyaingi Raka sama sekali dari hal prestasi,bahkan dari kecil dari SD sendiri pun Raka selalu mempertahankan peringkat nomer 1 nya,Raka terkenal dengan kejeniusannya,sebenarnya dia bisa saja menyelesaikan kuliahnya hanya dengan jarak 2 tahun saja,namun entah dengan alasan apa Raka menolaknya
Dengan bangga dan senyum yang merekah Reina begitu semangat menyambut Raka yang berjalan dengan tegapnya ke Podium,pemandangan seperti itu memang bukan kali pertama,namun setiap tahun dari sejak Sekolah Menengah Pertama,sampai Wisuda pun Raka tetap mempertahankan prestasinya,sorak sorai penonton pun membahana di ruangan itu,dan bagi Reina sendiri tidak ada kata lain selain bangga memiliki sahabat seperti Raka.
Sedangkan disatu sisi,dari Fakultas Sastra,hal yang tidak disangka sangka ada Arya diperingkat pertama dengan nilai tertinggi dari Fakultas Sastra,si KUlkas dua pintu itu pun tak kalah saing dengan Raka,menyusul Felicia di peringkat kedua dan Anton di peringkat ketiga.
Baik Agam,Arimbi dan Reina pun bersorak dengan naiknya Arya ke podium,begitu bahagia dan bangga tentunya.
Yah setelah acara Resmi selesai,tinggalah Sesi foto foto keluarga,Reina sudah berhimpitan dengan keluarganya untuk berfoto dalam rangka mengabadikan moment Bahagia itu depan gedung acara itu,
"Reinaaaa..."suara panggilan itu mengalihkan perhatian Reina yang saat itu sedang berkumpul dengan ibu ayah dan adik laki lakinya,Arimbi datang dengan keluarganya,
"Arimbiii,..."sambut Reina dengan senangnya kemudian memeluk Arimbi,
"wooyy"tiba tiba Agam datang dengan riang seperti biasa,disusul Arya dengan senyum tipis diwajahnya sudah ada dibelakang Agam
karena tau ada kedua orangtua Reina,mereka bertiga pun terlebih dahulu menyalami kedua orangtua dan adik Reina,baru kemudia mereka saling berpelukan satu sama lain,tak ada yang aneh saat memeluk Agam dan Arimbi karna sudah biasa rasanya,namun begitu aneh saat ARya pun memeluk Reina,dia bisa merasakan pelukan lembut Arya saat itu,
"waaa selamat ya Arya...gue bangaa sama lu"ucap Reina sambil memeluk Arya.
"makasih ya Rei"ucap Arya kemudian melepaskan pelukan dengan senyum tipis diwajahnya
Setelah itu,dilanjutkan dengan sesi foto,mereka berfoto bersama dengan keluarga lalu dilanjutkan berfoto berempat sebagai tanda persahabatan mereka.
"drrtt drrtt"tiba tiba hp Reina yang ada di tas nya berdering,dan satu panggilan masuk dari Raka,Reina segera mengangkat telpon itu
"iya Raka..?"
"dimana..?"
"ini di depan gedung deket patung,lu dimana?"
"oo ya udah.."
"iya ya"
Tak lama setelah telpon terputus,Raka datang menghampiri seorang diri,terlebih dahulu Raka menyalami kedua orangtua Reina