Setelah pertemuan dengan teman temannya,Arya mengantar Reina pulang kerumah,mobil Arya terhenti di perlataran rumah Reina,
"Re..."panggil Arya sebelum Reina turun dari dalam mobil
"iya Arya,"Reina pun kembali duduk
"apa kamu sudah ada jawaban atas pertanyaanku?"tanya Arya dengan wajah gugupnya
Reina memutar bola matanya,tidak tau harus menjawab apa pertanyaan Arya,namun sekilas Reina ingat akan kata kata Arimbi yang memang benar adanya,belakangan ini Arya selalu dekat dengan dia,Arya yang baik hati,dan tulus rasanya sudah cukup menggantikan posisi Raka yang tanpa sadar mengisi hatinya,tapi jika difikirkan lagi antara Reina dan Raka sendiri terakhir berpisah sebagai sahabat,bukan sebagai kekasih,rasanya terlalu egois jika Reina menganggap itu sebuah hubungan.
"apa kamu masih nunggu seseorang?"
"siapa yang menunggu siapa Arya,aku ga nunggu siapapun,hanya saja,aku ga layak buat jadi pasangan hidup kamu"
"kalo gitu,bisakah kamu jawab pertanyaanku sekali lagi,soal perasaanku sama kamu?"sesaat Reina terdiam akan pertanyaan Arya,walau bagaimanapun dia tidak mau menyakiti hati Arya,dan mungkin untuk kali ini hatinya sudah cukup terbuka untuk Arya.
"baiklah ga ada salahnya kalo kita jalanin dulu hubungan ini,siapa tau kita memang cocok"jawab Reina seketika
"benarkah...jadi kamu mau pacaran sama aku"
Reina mengangguk dibarengi dengan senyuman yang membuat hati Arya lega,selama Raka tidak ada,Arya memang selalu ada untuk Reina,dia selalu menemani kesendirian Reina,padahal tak ada komitmen berarti,namun Arya begitu tulus,mungkin ini adalah langkah terbaik,bahwa Reina harus menerima lelaki sebaik Arya.tak ada lelaki sebaik dan setulus Arya,yang siap menemani kapanpun tanpa meminta imbalan apapun,begitupun dengan kedua orang tua Reina,ayah Reina selalu bahagia akan kedatangan Arya setiap kali dia datang,bahkan tak jarang ayahnya selalu memojokan Reina agar segera berpacaran dengan Arya.
Besok malamnya Arya sudah datang ke kediaman Reina untuk mengajaknya kencan pertama setelah mereka jadian,dan seperti biasa ayah Reina yang sudah klop dengan Arya menyapa Arya di teras depan rumahnya,bahkan untuk sekedar berbincang,
"ehm ehm"
"om"sapa Arya akan kedatangan Ayah Reina lalu dengan segera mencium tangan Ayah Reina.
"duduk nak Arya!"perintah ayah Reina lalu Aryapun duduk di bangku teras rumah itu
"kamu rapih sekali ya malam ini,tumben"kata ayah Reina membuat Arya salah tingkah dan hanya bisa tersenyum terlalu malu untuk menjawab pertanyaan pak HAdi
Tak lama Reina keluar dari dalam rumah,mata Arya terbelalak kaget melihat Reina yang tampil cantik tak seperti biasanya,Reina mengenakan dress berwarna hijau toska dengan dibalut dengan cardigan berwarna krem yang memperindah tubuh lagsing Reina,dia juga mengenakan haigh heels senada dengan dressnya ditambah dengan rambutnya ikal sepunggungnya dibiarkan terurai rapih dengan poni yang sedikit menjuntai menambah kecantikan Reina yang saat itu tampil dengan make up natural namun begitu elegan.bibir Arya merekah menyambut kedatangan Reina,Arya begitu bahagia karena penampilannya kali ini yang begitu rapih dan tampan diimbangi dengan tampilan Reina yang juga cantik dan anggun.
"wahh putri ayah cantik sekali,"puji Ayah Reina kepada putrinya dengan kagumnya