Malam itu,Arya mengantarkan Reina pulang kerumahnya,dia memarkirkan mobilnya diluar pagar rumah Reina,
"akhirnya sampai juga"Reina mengawali pembicaraan sembari melepaskan seatbealt yang masih melingkar diperutnya,kemudian perlahan turun dari mobil Arya,
Sama hal nya dengan Arya,diapun turun dari mobil dan menghampiri Reina yang masih berdiri didekat mobilnya.
"thanx yah Arya untuk hari ini,udah jemput,anterin pulang lagi,jadi ngrepotin"ucap Reina dengan senyuman manisnya
"thanx doang"suara ngebas si Kulkas dua pintu itu terdengar menggoda
"ya teruus,mau aku bayar"
"iya lah,ga ada yang gratis didunia ini"lanjut Arya semakin mendekat
"ya udah nih berapa bayarnya"tanya Reina menanggapi candaan Arya.
Arya mendekati Reina lalu satu tangannya memegang bahu Reina,dan satu tangannya lagi menyentuh pipi Reina membuat jantung Reina berdegup kencang,dan sejurus kemudian Arya mendaratkan kecupan di kening Reina dengan lembut,membuat hati Reina terasa lega.
"good job Reina,"ucap Arya setelahnya kemudian hanya menatap mata Reina yang juga ikut tersenyum
"makasih Arya"
"ya udah aku pulang yah"izin Arya terdengar begitu lembut,Reina tidak pernah membayangkan akan berpacaran dengan Arya yang ternyata begitu penyayang.
"iya"jawab Reina dengan anggukan
Setelahnya mata Reina hanya bisa mengekor kepergian Arya dengan mobilnya yang kemudian menghilang dari pandangan Reina.
Reina memasuki pagar pintu rumahnya,dan dia bisa liat cuaca mendung dimalam itu,dia melangkah mamasuki rumah dan begitu dia masuk sudah ada ibu Reina di depan tv sedang memijit ayah Reina
"Assalamualaikum"
"waalaikum salam"jawab ibu dan ayah Reina bersahutan
"baru pulang Re,gimana tadi bedah bukunya,lancar?"tanya ibu Reina dengan senyum tanpa menghentikan pijitan pada suaminya
"lancar lah bu"jawab Reina kemudian duduk di sofa sambil melihat keadaan ayahnya yang memang dari tadi pagi sedang sakit
"maaf ya nak,ibu sama ayah ga kesana,tu ayah kamu masih merah merah ibu kerokin,"
"iya bu Reina faham"
"eh Re ayah minta tolong beliin Roti dong di Minimarket"
"Roti apaan ayah"
"yang empuk enak,Roti kesukaan ayah pokonya"kata Ayahnya mencoba menjelaskan
"haduh ayah,emang ga bisa besok beli rotinya,Reina capek nih"Reina menyenderkan punggunnya di sofa
"tapi ayah pengen sekarang,tolong beliin yah,ayah lagi ga nafsu makan soalnya,pengen makan yang manis manis"
"ya udah iya,Reina beliin"Dengan malas Reina bangkit dari tempat duduknya,karena dari kecil Reina memang selalu diajarkan untuk selalu bisa menyempatkan diri jika kedua orang tuanya meminta bantuan,
"jangan lupa bawa payung nak,kayaknya mau ujan"teriak ayahnya lagi dari dalam
"iyaaa"suara Reina terdengar lemas
Reina keluar pintu rumah dan meraih payung yang ada diguci dipojokan rumahnya,dia berjalan menuju ke Minimarket,masih dengan bajunya resminya tadi namun dia mengenakan sandal jepit bukan dengan sepatu hak tingginya
Sesampainya di Minimarket dia langsung menuju ke rak roti tempat biasa Roti kesukaan ayahnya dipajang,dan tanpa berlama lama lagi karena diapun sudah lelah,dia ambil beberapa roti lalu langsung membayarnya dikasir