SATU SATUNYA JALAN MENUJU DIRIMU

Haryani
Chapter #25

Pertemuan Raka dan Arya

Pagi itu Arya sudah ada di kediaman Reina,itu adalah hari sabtu,dan jadwal untuk mengajarnya kosong untuk hari itu,

"Arya"

Begitu terkejutnya Reina saat mendapati Arya sudah diruang tamu dan mengobrol dengan ayahnya yang saat itu juga libur bekerja,dari raut keduanya tergambar keseriusan antara mereka berdua,Arya hanya tersenyum menyambut kedatangan Reina.

"kamu ko pagi pagi udah dateng,terus kenapa ga bilang kalo kamu udah disini?"

"Ayah,nak Arya ayo kita pada makan dulu"belum sempat Arya menjawab pertanyaan Reina,tiba tiba ibu Reina datang menyuruh mereka untuk kemeja makan

"udah udah nanti ayah yang jelaskan dimeja makan"kata Ayahnya kemudian menggiring Arya ke meja makan,Reina yang tampak kebingungan mengikuti dari belakang

Pagi itu ibu Reina membuatkan Nasi goreng,saat itu kebetulan keluarga Reina sedang berkumpul,ada kakak dan istrinya yang memang sedang berkunjung,sementara Adik Reina sedang olahraga

"Reina ayah memutuskan untuk menerima lamaran Arya untuk kamu"

Sontar Reina terbatuk batuk karena begitu kaget dengan apa yang disampaikan ayahnya,Arya yang ada disampingnya mencoba mengusap ngusap punggung Reina kemudian memberikan Reina air putih,dengan segera Reina meneguk air itu lalu pandangannya bergulir ke Arya bertanya tanya

"bentar bentar ini maksudnya apa yah?"

"loh ko maksud nya apa,memang kamu belom denger dari Arya soal Pertunangan kalian?"

"pertunangan"Reina menoleh ke Arya yang mencoba tersenyum meskipun dia tau mungkin saja ini membuat Reina terbebani

"iya,Pertunangan,ayah memutuskan untuk menentukan pertunangan itu minggu depan"

"tapi..."lagi lagi Reina menoleh ke Arya dengan raut yang tak enak dipandang,Arya hanya diam tak mau bicara lagi

Sepanjang perjalanan Reina hanya diam seribu bahasa tanpa mengindahkan ada Arya disampingnya,dan setelah sampai di parkiran mobil Kantor Penerbitan milik Agam,Arya mulai membuka suara

"apa kamu ga setuju akan Pertunangan kita"mulanya Reina terdiam dengan pertanyaan Arya,namun mau tak mau tanpa mengecewakan Arya yang memang kekasihnya,Reina mulai angkat bicara

"bukan tidak setuju,hanya saja apa ini tidak terlalu cepat untuk dilaksanakan,hubungan kita saja baru berjalan belum lama,belum ada satu tahun,kalo tiba tiba kita Tunangan bukannya aneh yah"ujar Reina dengan wajah datarnya

"walaupun hubungan kita masih baru,tapi kita sudah saling kenal cukup lama,aku udah tau semua tentang sifat dan pribadi kamu seperti apa,termasuk kamu kan,dan kita bukan anak anak lagi yang butuh waktu bertahun tahun untuk pacaran untuk saling mengerti,"

"ya iya sih,tapi tunangan minggu depan itu terlalu cepat iya kan?"

"itu bukan waktu yang cepat ko,bertahun tahun aku dah nunggu kamu,dan sekarang aku gak mau kehilangan kamu,jadi tolong mengerti"

Reina terdiam dan mulai mencerna apa yang Arya katakan,rasanya tidak adil jika dia hanya memanfaatkan Arya selama ini,padahal Reina tau bahwa cinta Arya itu sangat tulus,hati Reina sendiri tak kuasa untuk menolak Arya,dia lelaki yang baik meskipun rasa yang ia rasakan tak sedalam perasaaannya pada Raka.

"jadi gimana? kamu setuju kan?"tanya Arya sekali lagi kepada Reina untuk memantapkan hatinya

"ya sudah"jawaban itu keluar begitu saja dari mulut Reina,dan itu membuat Arya lega dan ada binar kebahagiaan diwajah Arya,rasa cemburu yang sempat ia alami beberapa hari lalu sirna begitu mendengar jawaban dari Reina.

Siang itu,Reina,Danu dan Agam menggelar rapat kecil untuk membicarakan tentang salah satu buku Reina yang akan diangkat ke layar lebar,tak lupa Danu pun mengajak Produser sebagai pendukung film nya nanti,Arimbi yang juga menjadi asisten Agam turut andil dirapat itu,

Namun dipertengahan rapat,Arimbi pamit untuk ke belakang mengingat Agam yang menyuruh Arimbi untuk menemani Arya yang ternyata menunggu Reina di kantin kantor,dan Arimbi pun mengiyakan karena rapatnya sendiri masih bisa di hendle sendiri oleh Agam,terlebih ada Reina yang juga memang sebagai penulis disitu,terkadang Reina ikut menulis hal hal yang penting guna membantu Agam.

Disaat Arimbi datang ke kantin,dia dibuat bingung oleh orang orang yang bergerumun siang itu di kantin,dengan langkah cepat karena penasaran Arimbi menghampiri kerumunan itu,

Lihat selengkapnya