Blurb
"Akhirnya punya KTP, bisa ikut nyoblos!", "Yes, dapet SIM, bisa road trip sepuasnya!", "Dateng, ya ke pesta gue nanti!". "Pokoknya harus bener-bener jadi ‘A party to remember once in a lifetime"!", "Tandatanganin seragam SMA gue, dong! Buat kenang-kenangan.", "Daftar ke Univ X, yuk! Biar bisa ngampus bareng.", "Yes, bisa bebas dari kekangan ortu."...
Bertahun-tahun lamanya, seruan-seruan tentang betapa megahnya Sweet Seventeen masif menjejali ruang benak Senna. Sayangnya, fase penantian yang diawali rasa penasaran berselimut ketidaksabaran dan ekspektasi berlebihan, harus berakhir dengan seceduk penyesalan.
Ternyata, angka tujuh belas tak semanis itu!
Di masa transisi remaja menuju dewasa, Senna justru bergelut dengan kesemrawutan diri sekaligus kemelut suratan takdirnya sendiri. Tak seindah yang dibayangkan sebelumnya. Baginya, Sweet Seventeen mungkin akan menjadi sebuah permulaan ketika mimpi, asa, cita, cinta, dan harapan menohok bersamaan. Membuatnya jatuh terjerembab ke jurang terdalam.
Bak berdiri di persimpangan, manakah jalan yang harus Senna pilih? Akankah ia fight agar warna kehidupannya jelas hitam, putih, atau berwarna? Atau, ia flight dan membiarkan masa depannya tetap abu-abu? Akan menjadi manusia seperti apa jika ia memilih berdiam di tempat?
I'm just a kid
And life is a nightmare
I'm just a kid
I know that it's not fair
Nobody cares
'Cause I'm alone and the world is having more fun than me tonight
~I"m Just a Kid - Simple Plan~
Feeling my way through the darkness
Guided by a beating heart
I can't tell where the journey will end
Well life will pass me by if I don't open up my eyes
So wake me up when it's all over
When I'm wiser and I'm older
All this time I was finding myself, and I
Didn't know I was lost
I tried carrying the weight of the world
But I only have two hands
Life's a game made for everyone
~Wake Me Up - Avicii~