Kubuka kelopak mataku perlahan-lahan. Kulihat para raksasa menatapku dengan cemas. “HUAAA!” pekikku terbelalak kaget.
Aku langsung ke sudut kasur dan memeluk selimut ketakutan.
“Kamu tidak apa-apa?” tanya raksasa yang berwarna kuning dengan ramah.
“Si ... siapa kalian?” tanyaku yang masih tidak bisa tenang.
Ada lima raksasa di sana. Mereka lalu memperkenalkan diri masing-masing. Pinkyo adalah nama raksasa yang berwarna pink. Greeneo adalah nama raksasa yang berwarna hijau. Yellowie adalah nama raksasa yang berwarna kuning. Blackye adalah nama raksasa yang berwarna hitam. Dan, Whiteyo adalah nama raksasa yang berwarna putih.
“Siapa namamu?” tanya Pinkyo kepadaku.
“A ... aku Shazzia,” ucapku pelan. “Aku ada di mana? Kenapa aku bisa di sini? Siapa mereka yang tadi ada di istana seram itu? Dan, siapa kalian sebenarnya?” tanyaku bertubi-tubi.
“Tenang-tenang .... Kami akan menjelaskan semuanya. Kami baik, kok!” kata Greeneo menenangkanku. Aku pun menjadi agak tenang.
Whiteyo pun menjelaskan bahwa sekarang aku ada di istana mereka. Mereka yang menyelamatkanku dari Hole Gold. Hole Gold adalah sekelompok orang jahat pengguna kekuatan hitam yang sedang berkuasa di Beautiful World. Hole Gold telah mengkhianati Savier Angel, bidadari penguasa Beautiful World, dan menggunakan kekuatan sihir mereka sehingga sekarang Savier berubah menjadi batu kerikil kecil. Para raksasa ini adalah pengawal-pengawal setia Savier. Sebenarnya, jumlah mereka tadinya sangat banyak. Namun, mereka dibasmi oleh Hole Gold hingga mereka hanya tinggal berlima.
“Eh, aku heran, kenapa ramuan jahat Hole Gold tidak berpengaruh kepadamu?” tanya Pinkyo kepadaku, mengalihkan pembicaraan.
“Ramuan gila yang tadi maksudnya? Fiuhh ... untung tidak berpengaruh kepadaku!” ketusku sambil mengelus-elus dada.
“Iya. Atau jangan-jangan ...,” ucap Yellowie pelan sambil menatapku dengan mulut yang menganga lebar.
Mereka semua menatapku.
“Kenapa? Ada apa?” tanggapku antusias sambil memelototi sekawanan raksasa itu satu per satu.
“Kamu adalah pewaris terakhir Savier Angel!” seru Whiteyo.
Aku mendelik bingung, lalu tertawa terbahak-bahak. “Hahaha .... Mana mungkin! Kenal dengan Savier Angel saja tidak, apalagi menjadi pewarisnya!” kataku, terkekeh. “Kalau memang benar, buktikan!” tantangku sambil tersenyum penuh keyakinan akan pendirianku.
“Baiklah. Kalau begitu, rentangkan tangan Anda, Miss Shazzia,” ucap Yellowie tenang. Ketenangan yang membuatku agak gugup.
Aku menurut. Dengan gaya gila, kurentangkan kedua tanganku. Yellowie pun mendekat.
Yellowie mendelik. “Ternyata benar! Kamu pewaris Savier Angel yang terakhir, Miss Shazzia!” seru Yellowie tiba-tiba. Dia menatapku lekat-lekat. “Tanda lahir ini menandakan bahwa kaulah yang dipilih Savier Angel sebagai pewaris terakhirnya. Lihat tanda ini? Mirip dengan huruf S dan A, kan? Itu adalah singkatan dari ‘Savier Angel’,” jelas Yellowie sambil menunjuk tanda yang dia maksud. Tanda itu terletak beberapa senti di bawah pergelangan tanganku dan sejak dahulu memang sudah mendekam di situ.
Aku mendelik sedikit. “Aku tidak percaya,” ujarku seraya menarik kedua tanganku dari genggaman Yellowie. “Mungkin ini hanya kebetulan,” tukasku cepat.
Aku tak mau terlibat dalam hal ini lebih dalam. Aku hanya ingin pulang sekarang.
Mendengar ucapanku, Blackye menggeleng keras. “Tanda itu hanya dimiliki satu makhluk di dunia ini, Miss. Tidak ada orang kedua,” tukasnya cepat.
Aku menghela napas. “Maafkan aku. Jika memang aku pewaris terakhir pemimpin kalian yang bernama Savier Angel itu, aku tidak peduli. Sekarang ini, AKU HANYA INGIN PULANG,” ungkapku jujur, bersikeras.
Lima raksasa itu terdiam. Ada sedikit rasa bersalah di hatiku. Mereka telah menyelamatkanku, sedangkan aku malah menolak mentah-mentah permintaan mereka dan bersikeras ingin pulang layaknya anak kecil.
Blackye mengetuk-ngetuk dagunya. “Yang bisa membuka gerbang dimensi menuju dunia manusia hanyalah Savier Angel. Tapi, aku tak tahu apakah putri akan rela melepas pewaris terakhir yang telah lama dia cari-cari,” sahutnya cepat.
Aku mendengus. Tidak ada pilihan lain jika yang bisa membuka gerbang itu hanya Savier Angel. “Oooh, baiklah. Apa yang perlu aku lakukan sekarang?” sahutku ketus, setengah tak ikhlas.
Whiteyo pun menjelaskan bahwa aku perlu membantu mereka untuk menyingkirkan Hole Gold dari Beautiful World dan menemukan batu Savier. Namun, mungkin itu akan sulit karena ternyata Hole Gold telah menguasai seluruh pelosok Beautiful World.
Sebenarnya, Hole Gold juga sedang gencar mencari batu Savier itu untuk menghancurkannya. Mereka juga tidak tahu letak batu Savier itu. Jadi, aku dan para raksasa harus mendahului para Hole Gold itu.
Sebagai pewaris Savier Angel, ternyata aku dapat menyihir sesuatu menjadi sesuatu yang lain sesuai keinginanku. Lalu, aku juga bisa mengubah batu Savier menjadi Savier Angel yang asli karena aku pewaris terakhirnya.
Nah, setelah cukup lama berdiskusi ketat, mereka pun segera menyiapkan persenjataan untuk mulai beraksi, termasuk aku.