Embusan angin lirih menghampiri seperti pendukung suasana agar aku mulai bercerita, aku melihat dia masih tertuju pada layar telepon genggamnya. "Gua kasih alunan musik juga biar lebih asik," tidak habis kata dia banyak tingkahnya.
When you try your best, but you don't succeed..
When you get what you want, but not what you need..
Entah kenapa, rasanya mataku perih sehingga aku berkedip-kedip beberapa detik. "Nangis aja mas.. gak usah ditahan! Takut berak entar," tegurnya semakin lama dia mulai terlihat sifat aslinya. Itu sedikit membuatku terganggu dan membangkitkan naluriku ingin menjauh.
"Gua pamit aja ya?" ucapku tak tahan mendengarkan lagu yang sengaja dia putar.
When you lose something that you can't replace..
When you love someone, but it goes to waste..
"Lah, gimana sih? Baru kali pertama ini gua nemu laki selabil ini, tapi gua jadi semakin penasaran sama latar belakang elu.. kenapa mikir seputus asa itu?" dia melontarkan pertanyaan yang menyudutkanku, membuatku benar-benar ingin pergi menjauh.
And I will try.. to fix you..
Tidak tahan lagi aku mendengarkan lagu berbait sendu itu. Segera kuambil telepon genggamnya yang tergelatak di tengah bangku, kuhentikan lagu yang sudah terputar lebih satu menitan itu. "It is gonna be fun," kata dia semakin menunjukkan sifatnya yang malah merubah pandanganku mengenai dia tadinya.