SAYANG TANPA JEDA

Vhira andriyani
Chapter #18

Membatalkan perjalanan

Rea bersender di tembok gedung lama yang berdiri di pinggiran jalan Kesawan Medan menunggu Niena yang tidak kunjung keluar dari kantornya sambil menikmati pemandangan kemacetan yang tidak pernah hilang. Menyilangkan kedua tangan di dada dengan wajah masam. Dengan santai menyentakkan tumit kaki yang terbungkus sepatu kets tak bertali warna biru langit dengan corak strawberry, berulang kali ke lantai.

Untuk mengusir jenuh mata Rea jelalatan mencari-cari sesuatu yang menarik perhatian. Mata Rea berbinar, terpesona dengan toko alat musik yang berjejer di sepanjang jalan Kesawan, berbagai jenis alat musik yang di pajang rapi. Salah satu impian Rea dulu bisa memainkan alat musik. Dulu Rea sering berkhayal bisa memainkan gitar untuk mendukung hobinya yang gemar mendendangkan lagu yang tercipta dari kegabutannya, yang idenya datang tiba-tiba saat ia merenung tentang kehidupan. Sayangnya bakat yang Rea idamkan tidak pernah kesampaian padahal dulu Ibu pernah membelikannya Ukule sebagai permulaan latihan, ternyata tangannya lebih lihai digunakan untuk mengadon kue dari pada memetik gitar.

Bolak balik Rea melirik jam tangan yang berputar cepat. Niena yang minta ditemani berbelanja ternyata jam karet, meleset dari waktu yang dijanjikan. Menunggu terlalu lama membuat otak kanan Rea bekerja. Awalnya bersenandung Na... Nana… mengatur melodi lalu berjalan seperti air yang mengalir. Lirik itu keluar begitu saja dari mulutnya berkat arahan dari otak kanannya.

Dahulu.. kita jalan beriringan

Dahulu.. saling berkejar kejaran

Dahulu.. kita bermain permainan

Dari pagi hingga petang menjelang

 

Sepupu.. sepupu…

 

Hidup ceria, penuh canda tawa

Saat kita berkumpul bersama

Bertengkar lalu baik lagi

Begitu seterusnya tapi tak masalah

 

Kini waktu t’lah berubah

Kita tumbuh semakin dewasa

Melupakan permainan yang dulu digemari bersama

 

Jarak memisahkan

Waktu terlupakan

Kita.. tak.. lagi.. bersama..

 

Sepupu.. kita berbeda tapi sama

Sepupu.. kau lah teman setia

Sepupu.. jangan ada yang berubah

Lihat selengkapnya