Sayap Burung Patah

rimachmed
Chapter #23

Bagian #23

22 ½

Bukankah kamu juga merasakannya?

Saat kita bersama misalnya

Walau hanya menatapmu duduk dan merenung

Kau bertanya soal masa depan dalam diam

Dan aku tersenyum

Kita memilikinya

Seperti benih di dalam tubuh kita

Juga tumbuh dan besar

Kita tak pernah kesepian

Pikiran kita selalu ramai

Hati kita tak ingin tenang

 


Aku pernah bertanya pada Adlan seberapa sering dia mengonsumsi obat-obatan itu. Dia bilang setiap malam saat pikiran soal ibunya menyerangnya dan membuatnya berkeringat dingin, dia pasti langsung memakainya. Itu adalah pelarian terbaik untuknya. Dia bisa melepas ingatan soal rasa sakit itu, setidakya walau untuk sementara. Dia bisa tertidur pulas setelahnya.

“Aku mulai berhenti mengonsumsinya,” Adlan tiba-tiba saja bilang begitu saat aku bahkan tidak bertanya lagi.

“Benarkah?”

“Ya.”

“Kamu pikir aku percaya?”

Lihat selengkapnya