Memasuki tanggal tua bulan Januari kali ini, anak-anak akhlakless malah tampak bahagia. Padahal bulan-bulan sebelumnya, saat tanggal tua, kelas akan otomatis sepi. Para penghuninya memilih minggat, karena pada tanggal tua Jingga akan kesetanan menagih uang kas. Tak jarang bila ada yang keciduk, tanpa segan Jingga akan meneriaki semua dosa-dosa orang tersebut. Gak sebatas mulut yang beraksi, tangan dan kaki Jingga juga ikut serta. Makanya gak heran tiap akhir bulan seisi sekolah ngeliat Jingga kejar-kejaran sama temen sekelasnya sendiri sambil bawa buku kas.
Sebenarnya Jingga bukan bendahara kelas. Jingga adalah ketua kelas. Tapi karena mental Jingga itu mental ibu kos, jadi masalah nagihin uang kas, Jingga yang getol. Ajaibnya, tiap butuh sesuatu, uang kas gak bisa dipakai dengan alasan tinggal dikit, ujung-ujungnya mereka terpaksa patungan dadakan. Entah ke mana uang kas tersebut. Mungkin Jingga korupsi. Mungkin diambil tuyul. Atau mungkin anak-anak akhlakless terlalu luar biasa sampai tetap tidak membayar uang kas walau telah ditagih oleh Jingga yang metode penagihannya lebih jahat dari ibu kos.
Kalau Jingga bukan bendahara, siapa bendahara kelasnya?
Bendahara kelas yang sebenarnya adalah Divya. Gak ada yang tau Divya berkontribusi apa sebagai bagian struktur kelas. Dia punya hawa keberadaan yang tipis jadi jarang ada yang sadar akan kehadirannya. Divya pernah gak masuk sekolah karena sakit, Divya udah titip pesan ke Juan selaku sekretaris kelas. Tapi Juan keasyikan main games, sampai-sampai dia gak sadar kalau ada chat dari Divya. Alhasil pesan Divya tenggelam. Waktu bel pulang sekolah, Colli yang udah niat ngutang ke Divya, baru sadar kalau Divya gak ada. Colli panik, dia spontan teriak kalau Divya hilang, soalnya gak ada yang dititipin pesan kalau Divya mau bolos. Semua orang ikutan panik, mereka rame-rame spam chat ke Divya. Dan saat itu lah Juan liat pesan Divya yang mengatakan dirinya izin tidak masuk sekolah karena sakit.
Entah beruntung atau rugi, absen Divya hari itu dihitung masuk sekolah.
Juan memang sama sekali gak pantes jadi sekretaris kelas. Dia menjadi sekretaris karena menang suit.
Waktu awal kelas sebelas, tepatnya saat pembentukan struktur kelas. Kelas akhlakless memilih struktur kelas dengan cara suit. Divya, Juan, Gio dan Jingga adalah finalis terakhir.
Putaran pertama Divya menang, ia pun ditetap sebagai bendahara kelas, padahal hawa keberadaannya tipis, begitu pula dompetnya.
Pada putaran ke dua Juan lah pemenangnya, itu sebabnya ia menjadi sekretaris, waktu itu Juan bilang, "Gue juara dua, tapi kok gak seneng sama sekali."
Lalu pada putaran ke tiga, Gio berhasil menang dan menjadi wakil ketua kelas, udah pasti dia gak kerja apa-apa selain tidur.
Dan Jingga menjadi ketua kelas karena yang bertahan sampai akhir.