Seperti biasa, kelas 11 IPS 3 jam kosong. Sebagian ada yang tidur membentuk barisan ikan asin di belakang kelas. Sebagian ada yang main games sambil mengabsen nama-nama binatang. Sebagian ada yang bagian ketawa untuk setiap momen yang terjadi di dalam kelas. Sebagian ada yang keluar kelas.
Ada yang sedang menonton ulang video dua jam gak ngapa-ngapain—siapa lagi kalau bukan Miko. Ada yang lagi ngintip pacarnya di kelas sebelah—gak usah ditanya ini siapa.
Sebagian lagi ada yang duduk di depan kelas tengah ngobrol absurd. Ada Aksa yang pelukan sama kursi guru, Blue yang bersandar ke meja guru, Vie yang membentur-benturkan pelan kepala belakangnya ke tembok, Jingga yang rebahan menggunakan paha Vie sebagai bantal, dan Divya yang tengkurap di samping Jingga.
Aksa gak ada jadwal menjaga UKS, gak ada pula panggilan bantuan dari teman satu ekskulnya.
Blue gak bisa tidur makanya gak bisa bergabung dengan Gio dan lain-lain yang tidur di area belakang, Blue gak bisa main games, Blue juga gak bisa ketawa receh seperti Trio Wkwk, Blue malas keluar kelas, Blue gak tau faedah dari menonton video dua jam gak ngapa-ngapain, Blue gak ada keperluan sampai harus mengintip kelas sebelah.
Vie gak ada jadwal pemotretan. Vie juga gak bisa rebutan cermin sama Una. Una yang biasa menjadi rival, tengah ke Ruang Piket untuk mengisi spidol yang pastinya berujung keliling sekolah sambil godain anak cewek yang ada.
Jingga yang biasanya menggelar konser pribadi dengan bernyanyi seperti orang kesurupan, hari ini lupa membawa earphone. Tanpa earphone, Jingga gak bisa mendengar lagu karena suara kelompok games dan Trio Wkwk sangat berisik.
Divya kehabisan drama Korea untuk ditonton, pula gak bisa tidur karena gak terbiasa. Biasanya Divya main ludo dengan Iyan, Una, dan Hoshi. Tapi Iyan gak masuk sekolah, Una keluar kelas, Hoshi ngintipin pacar.
"Aaa..." Aksa membuka mulut sebagai kode. Tengan Blue meraih sepotong keripik kentang yang dibawa Vie—memang di antara yang lain Vie yang paling gak pelit. Kemudian Blue menyuapi Aksa dengan keripik itu.
"Lo penasaran gak sih kelanjutan hubungan Ibu Kantin sama Pak Didi?" tanya Jingga mengungkit kisah asrama yang sempat meroket saat Valentine.
"Yang cinta segitiga sama Pak Gendut itu?" timpal Blue.
"Gue gak keberatan Ibu Kantin sama Pak Didi, tapi gue juga gak nolak Ibu Kantin sama Pak Gendut," ucap Vie.
"Jadi kayak ceritanya Jukyung, Suho, Seojun," sahut Divya.
"Ngomong-ngomong soal Pak Didi. Katanya Pak Didi kalau kelas kita belanja di dia, harganya dinaikin," kata Aksa menuang teh baru.
"Sama gue doang itu!" Tak diduga, Colli yang sedang sibuk main games ikut menimbrung.