School : Begin

A. Hadi
Chapter #42

42. Sesuatu yang Disebut Mantan

Seorang gadis yang diketahui bernama Ayu tengah duduk di Ruang Piket bersama temannya. Ayu adalah salah satu murid di SMK Angkasa yang disebut "Sebelah" oleh anak-anak Smangka. Bersama sebuah proposal yang dibawanya, Ayu dan kawan-kawan ingin bekerja sama dengan Smangka untuk festival mendatang.

Cila datang bersama dengan Yongki. Seharusnya Colli turut serta, tapi Colli sedang meliburkan diri dengan alasan masa pemulihan—kurang lebih sampai dua bulan ke depan.

Berbicara soal Colli, kemarin di Ruang UKS setelah Dewi keluar ruangan, Colli sama sekali tak mengindahkan Cila, bahkan tidak sekedar melirik pun. Cila sama sekali gak mengerti kenapa Colli melakukan itu, tapi ia tak memikirnya berlarut-larut karena pasti gak penting.

"Loh! Yongki!" seru Ayu refleks mengarahkan jarinya pada Yongki.

"Ayu?" balas Yongki sedikit terkejut. "Gue gak nyangka anak sebelah yang ke sini itu lo."

"Udah lama banget, kita!" ujar Ayu. "Apa kabar?"

Yongki mengangguk. "Baik." Kemudian mempersilakan Ayu duduk kembali, diikuti oleh dirinya dan Cila.

Cila memandang Yongki, Yongki pun membalas pandangan Cila. Tiga detik berlalu, Yongki mengangguk pada Cila yang dibalas tatapan mengerti dari Cila. Keduanya berbicara tanpa suara yang artinya Yongki dan Ayu adalah teman lama.

Kemudian, Cila dan Yongki beserta perwakilan sekolah sebelah mulai membahas proposal kegiatan tersebut.


•••


Cila dan Yongki keluar dari Ruang Piket dengan proposal di tangan Cila, sementara tangannya yang lain memainkan gawai bersama atensi yang sepenuhnya tertuju pada benda tersebut.

"Kenapa chat gue gak dibuka?!" sungut Cila dengan suara pelan. Alis Cila berkerut tegas, menunjukkan dirinya tersinggung akibat hal tersebut. Yongki yang ada di sebelah Cila, tanpa sengaja melirik layar ponsel Cila.

"Tidur?" sahut Yongki.

Cila mendesis sinis. Ia kembali mengantongi ponselnya dan melangkah panjang menuju Ruang Konseling. Sedangkan Yongki yang tertinggal di belakang, tetap berjalan dengan langkah lunglainya serta menguap tanda bahwa ia mengantuk.

Cila dan Yongki ke Ruang Konseling untuk menyerahkan proposal tersebut untuk menyiapkan langkah selanjutnya.

Lihat selengkapnya