Besok hari weekend; hari libur dan kemarin adalah mensive. Apalagi yang bisa lebih membahagiakan Dewi saat ini?
Sore itu situasi gerbang utama SMA Angkasa terpantau ramai lancar diiringi suara berisik khas anak-anak bubar sekolah. Ada yang sibuk meneriaki temannya untuk menunggu, ada yang oper-operan mengeluarkan motor dari perkiran, ada juga tiga cewek yang jalan bergandengan sampai menghalangi jalanan, dan masih banyak keribut-keributan lainnya.
Di tengah hiruk-pikuk tersebut, ada satu suara yang terdengar jelas memanggil sebuah nama; "Ayu!!"
Dewi tersentak, spontan ia bersembunyi di balik tubuh orang random yang kebetulan berdiri di dekatnya. Tubuh Dewi tergelitik melihat wajah tak asing yang baru kemarin ia lihat di Ruang UKS. Sekarang cewek itu tengah bercengkrama dengan seorang cewek berambut panjang bak model iklan produk sampo di televisi. Tak diragukan lagi, cewek berambut panjang itu adalah Ayu si mantan pacar Yongki.
Dewi tersadar. Kenapa dia harus bersembunyi?
Hoshi adalah orang yang kebetulan berada di dekat Dewi yang dijadikan tameng persembunyian. Hoshi mengembuskan napas frustrasi sambil menatap layar ponsel di tangannya. Dewi menegakkan tubuh. Ia ke sebelah Hoshi dan memosisikan diri di belakang pilar penyangga pos Pak Gendut; satpam kecintaan kita semua, agar tak terlihat oleh Ayu dari arah gerbang—ia tetap bersembunyi tanpa alasan.
"Orang-orang bilang pacar lo selingkuh. Kayaknya gue doang, dah, yang ngalamin gituan," kata Hoshi tiba-tiba. Hoshi berjalan ke tembok samping pos satpam dan jongkok di sana, menumpu dagu dengan kedua tangan. Cowok tembem itu cemberut, membuatnya terlihat seperti anak kecil yang mengambek.
Dewi kebingungan. Sekali lagi ia melirik Ayu yang belum pergi dan masih berbicara, sepertinya butuh waktu beberapa saat lagi sampai Ayu pergi. Kemudian Dewi ikut jongkok bersama Hoshi dan mendengarkan pemuda itu bercerita, sambil menunggu Ayu pergi. Entah kenapa, perasaan Dewi mengatakan untuk tidak berpapasan dengan Ayu sekarang.
"Lo tau 'pan gue pacaran sama Tari?"
"Siapa yang gak tau? Kalian 'kan couple of the century."
Tampang Hoshi berubah; dari anak kecil yang ngambek, menjadi orang yang tumbuh dan besar di hutan rimba bersama hewan-hewan sehingga tak mengerti bahasa manusia.
"Century yang bahan kimia itu?"