School i'm in Love
Part 1
Pernah melihat sekumpulan pangeran dan putri yang sedang berjalan beriringan?
Rombongan manusia berwajah sempurna tanpa cela, atau tokoh-tokoh dari negeri dongeng yang terlihat nyata?
Di sini, di SMA Garuda Nusantara setiap hari nyaris selalu dihebohkan dengan keberadaan mereka, sang pemilik fisik yang nyaris sempurna bak dewa dewi dalam legenda. Dua pria tampan berjalan mengapit seorang gadis cantik nan menawan. Postur tubuh bak dewa dewi seolah membuat semua mulut menganga. Mereka adalah Dino, Arthur dan Luna.
Ketiganya melangkah dengan percaya diri, melewati kerumunan manusia yang duduk di sepanjang koridor.
Suara riuh rendah para siswa yang sedang berbincang di sepanjang koridor mendadak hening, ketika tiga sosok berseragam putih abu berjalan dari ujung koridor. Puluhan pasang mata terpusat pada satu titik yang sama, pada ketiga siswa itu.
Hening.
Hanya suara sepatu milik ketiganya yang beradu dengan ubin terdengar seperti dentingan jarum jam yang berputar.
Tik tok tik tok tik tok.
Lalu, waktu mendadak berhenti berputar, tatap mata penuh kekaguman dan pemujaan terpancar dari puluhan atau bahkan ratusan pasang mata yang memandang ketiga sosok itu.
"Hay, Dino."
Seorang gadis dengan rambut panjang sebahu memecah kesunyian, menghentikan langkah ketiganya. Membuat dunia kembali berputar seperti semula.
"Hay, Kania," jawab Dino singkat.
"Gue Sania, Din. Bukan Kania," protes Sania sambil cemberut.
"Whatever-lah, Kania atau Sania elo tetap mempesonah," jawab Dino seraya melemparkan ciuman jarak jauhnya, membuat gadis yang bernama Sania itu klepek-klepek tak berdaya. Terperangkap dalam pesona sang dewa kegelapan.
"Luv you full, Din," balas Sania membalas ciuman jarak jauhnya dengan semangat 45.
Arthur dan Luna yang berdiri di samping Dino hanya memutar bola mata malas melihat kelakuan pria tampan itu. Sementara Dino dengan cueknya kembali melangkah dengan gaya bangsawan, diikuti oleh Arthur dan Luna di belakang. Mereka bertiga adalah sahabat sejak kecil. Karena ayah mereka bersahabat sejak masih sekolah.
Siapa yang tidak mengenal sosok 'sang pangeran kegelapan' dari SMA Garuda Nusantara?
Dia adalah Dino Febrian, pemilik senyuman iblis penakhluk wanita. Pesona mautnya sulit untuk ditolak oleh para gadis-gadis populer di SMA itu. Meskipun namanya selalu lekat dengan pembuat onar di sekolahan, tapi semua itu tertutupi dengan pesonanya. Semua gadis mendambanya untuk dijadikan pacar.
Langkah ketiganya kembali terjeda dengan kehadiran sosok gadis lainnya.
"Arthur, gue tunggu di ruang OSIS, ya," sapa Kinara sang bendahara OSIS memotong jalannya.