Remaja adalah masa paling bahagia. Tapi tidak untuk mereka yang ambis. Tergila-gila akan nilai tinggi dan prestasi. Justru menurutku masa remaja adalah tahapan paling berat dalam proses pertumbuhan manusia.
Mereka harus mengalami metamorfosa menuju kedewasaan. Hal yang paling berat dimasa ini adalah mereka terus memikirkan masa depannya dan disisi lain ia tak mampu menentukan masa depannya. Mereka hanya mampu berencana, berusaha, dan berdoa tapi tetap semua hanya tergantung pada Tuhan.
Semua siswa memiliki kelemahan dan kelebihan. Siswa juga mempunyai kegemaran dan kebencian tersendiri terhadap mata pelajaran tertentu. Sangat beragam alasannya bersumber dari sudut pandang mereka sendiri. Tapi mereka harus tetap menghadapinya demi nilai di atas kertas yang mereka yakini akan membawa mereka kepada kehidupan yang mereka harapkan.
Materi, tugas, ulangan harian, ulangan semester mereka jalani. Adakah yang berpikir mengapa mereka ingin mendapatkan nilai tinggi dengan harapan kehidupan mereka akan sukses?.
Mereka menginginkan kehidupan mudah. Mereka ingin hidup dengan bahagia. Tetapi pepatah tetap mengatakan,
"berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian".
Hal pahit harus mereka telan dan dicerna.
Pernahkah kamu memikirkan bahwa semua guru hanya seenaknya saja memberi tugas, ulangan, dan yang lainnya?. Ataukah kamu pernah ada rasa benci terhadap guru?. Karena kamu tidak tahu rasanya menjadi guru dan harus menghadapi siswa sepertimu.
Tidak jarang ada siswa yang memilih menggunakan cara yang instan. Mereka memilih cara itu tanpa berpikir tentang akibatnya. Jika sudah terjadi mereka harus mencari cara untuk menyelesaikannya atau membiarkannya dengan menerima segala bentuk hal yang tidak diinginkan. Dan terkadang pertumpahan darah pun bukan tidak mungkin bisa terjadi.
SMA Permata adalah SMA berbasis E-Learning terbesar di Indonesia. Semua kegiatan pembelajaran dilakukan dengan teknologi canggih disertai keamanan cybercrime yang ketat. Tenaga guru dan karyawan sekolah memiliki keahlian IT yang mumpuni. Namun, mereka tidak sadar memiliki siswi dengan bakat luar biasa.