Tak ada yang lebih indah saat ini dibanding berjalan berdua di kota Tokyo. Langit sudah gelap sejak kami keluar dari Shinagawa Aquarium, angin dingin yang tak menyiksa seperti di Beijing tengah bertiup berhembus-hembus menggelitik kulit pipiku namun angin ini masih normal untuk ukuran musim dingin.
Tak banyak orang yang yang lewat di perjalanan pulang ke daerah rumah Kazuki, aku rasa daerah ini memang tak terlalu ramai, tadi siang saja jalanan di sekitar rumah cowok Jepang itu tak ada satu orang pun lewat baru ada beberapa orang setelah mendekati stasiun MRT.
“Kazu, di Tokyo sering turun salju nggak?” tanyaku padanya sambil berjalan melewati trotoar yang bersihnya jadi juara dan jempolan.
“Dulu waktu aku masih kecil sih sering, setiap kali musim dingin hampir setiap hari turun salju tapi akhir-akhir ini sudah jarang entah mungkin karena global warming,” jelasnya padaku. “Tapi sering turun hujan,” lanjutnya.
“Ha? Masa sih musim dingin masih bisa turun hujan?” tanyaku agak bingung, sedikit tak bisa melogika.
BRESSS...