Langit cerah masih mendominasi langit Tokyo. Jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 3 sore, cuaca kembali mendingin bahkan lebih dingin daripada tadi tapi aku masih melihat banyak cewek-cewek sekolah yang menggunakan rok mininya di musim seekstrim ini didalam MRT tanpa legging atau stocking hanya mengenakan kaos kaki panjang selutut, aku yakin sekarang suhu sedang minus. Mereka memang ampun deh. Aku jadi bertambah menggigil melihat mereka seperti itu, tapi walaupun begitu inilah Jepang dengan segala keunikan dan keindahnnya. Mau aku bilang ampun atau apapun tetap saja Jepang adalah Jepang dengan segala pesonanya yang membuatku jatuh cinta dengan negara ini.
Kereta metro melesat dengan sangat cepat meninggalkan Asakusa kembali lagi ke stasiun Musashikosugi, stasiun yang ada di daerah rumah keluarga Yasojima, tempat tinggalku selama aku di kota Tokyo tercinta ini.
Jadwal hari ini hanya ke Asakusa dan makan katsudon dan donkatsu di daerah sekitar Asakusa sebelum pulang tadi. Rasa kedua makanan yang ajeb bedindong lep song teng siang ho itu membuatku yang sebenarnya sedang menjaga porsi makan ini sampai akhirnya tambah dua mangkok dan satu porsi katsudon yang setengahan dengan Kazuki, sampai-sampai cowok Jepang itu bingung melihatku yang tumben sekali tambah porsi makanan, padahal biasanya aku selalu mengurangi nasi dan kuberikan pada Kazuki, tapi untuk makanan ini rasanya say no to diet!
Memang tak banyak jadwal perjalanan kami hari ini dikarenakan kesehatan Kazuki yang belum pulih benar. Dia mulai sedikit berkeringat dingin lagi, padahal tadi pagi sudah tidak apa-apa tapi apa mau dikata kami harus segera pulang agar cowok Jepang itu bisa segera istirahat, disamping itu kami harus menyiapkan peralatan memasak sukiyaki untuk makan malam di rumah bersama keluarga Yasojima.