Se Kai No Dare Yori Mo Aishiteru

Michaela Noe
Chapter #208

Mark

“Halo Mark,” kataku lewat seberang telepon dengan nada yang sama sekali tak ada nada ceria seperti pertama kali dulu pacaran.

“Ah halo Ka,” balasnya dengan nada suara yang biasa saja. “Gimana kabarmu?” tanyanya padaku setelah dua minggu lamanya kami sama sekali tak pernah kontak sejak aku terakhir kali bertemu dengannya di hari penjemputanku dan sehari setelahnya aku kembali ke kota kelahiranku.

“Ehm..., baik. Kamu?” tanyaku balik benar-benar sangat berbasa-basi.

“Ya..., baik,” jawabnya sekedarnya. “Kenapa Ka?” tanyanya padaku seperti orang malas-malasan.

“Ehm..., nggak apa-apa cuma mau tanya kabar aja,” kataku sedikit menghela nafas.

“Oh,” responnya tanpa bertanya apa-apa lagi.

Tak ada lagi yang saling bertanya atapun mengeluarkan suara, semuanya memilih hening seperti di kuburan.

“Ehm, Mark,” panggilku memecah keheningan yang aku rasa jauh lebih sunyi daripada sekedar kuburan.

“Kenapa Ka?” tanyanya seperti menungguku berbicara.

Aku terdiam sejenak mengatur nafas yang diakibatkan detak jantungku yang mulai naik turun tak karuan, bahkan telapak tangan dan kakiku pun ikut berkeringat dingin di dalam ruangan ber-AC dengan suhu 16 derajat celcius, cukup dingin untuk tak berkeringat seperti ini kecuali dalam keadaan tegang.

Ayo bicaralah..., apa lagi yang kau tunggu?!

Lihat selengkapnya