Se Kai No Dare Yori Mo Aishiteru

Michaela Noe
Chapter #212

Maret 2011

Setahun sudah berlalu sejak aku tak bertemu dengan Kazuki dalam dunia nyata, dan setahun sudah aku berhasil menjalani hubungan jarak jauh dengan cowok Jepang itu. Dan kini aku tak lagi di Indonesia, aku telah terbang kembali ke negara China di kota Jiangmen bagian China Selatan untuk kembali belajar Bahasa Mandarin selama setahun sebagai beasiswa diterimanya aku di sebuah sekolah untuk bekerja.

Seharian aku terus menelepon handphone Kazuki tapi tak pernah bisa tersambung, kucoba menelepon rumahnya tapi tak ada satu orang pun yang mengangkat. Aku benar-benar stres berat saat itu, sampai-sampai aku membolos jam pelajaran hanya untuk mencari tahu keberadaan Kazuki dan keluarga Yasojima yang saat itu Jepang sedang dilanda tsunami dan gempa bumi 9 skala ritcher.

 Panik, menangis, stres tingkat akurt, ketakutan, bingung, sedih, dan entah perasaan apa lagi yang menghantamku saat itu. Aku sampai hampir mati memikirkannya, aku benar-benar takut mereka ada apa-apa meski aku tahu pusat gempa bukanlah di Tokyo melainkan Sendaii.

Kucoba menelepon berkali-kali sampai hampir 50 kali tapi tak ada juga yang mengangkat telepon itu. Aku sudah tak sanggup menghentikan pikiran jelekku tentang keadaan mereka, walaupun Sendaii jauh dari Tokyo tapi yang aku tahu Tokyo pun ikut kena dampaknya dan keadaannya juga cukup parah.

Aku benar-benar hampir gila dibuatnya. Aku hanya bisa menangis dan terus menangis, berdoa dan terus berdoa agar tidak terjadi apa-apa dengan mereka. Kucoba terus menelepon tanpa mengenal lelah, sampai kartu murah telepon internasional China-ku pun habis hanya untuk menelepon kesana tanpa ada hasil, aku berlari ke kios depan dan membeli lebih banyak lagi, aku terus berusaha menelepon sambil terus komat-kamit berharap ada yang mengangkat.

Tut... tut... tut...

Lihat selengkapnya