Dunia jin masa kini.
Dunia jin tak pernah seindah ini.
Langitnya berlapis kabut tipis berpendar ungu kebiruan, dihiasi dua bulan yang menggantung damai. Angin menyapu dataran luas yang dihiasi tumbuhan aneh dan kristal bercahaya, seolah alam sendiri bernafas dalam ketenangan.
Sudah ribuan tahun berlalu sejak perang besar terakhir. Generasi demi generasi telah hidup tanpa ketakutan, tanpa konflik, tanpa pertumpahan darah. Dunia jin kini terbagi menjadi lima wilayah utama. Masing-masing klan hidup dalam harmoni, menjaga batas, dan saling menghormati. Kedamaian bukan hanya kondisi, tapi warisan—diturunkan dari mereka yang datang sebelumnya... dari mereka yang telah tiada.
-----
Di atas awan tinggi, berdiri megah wilayah Matawira, klan langit, dengan istana-istana putih berkilau yang melayang di udara. Cahaya mentari membias di setiap sisi menaranya, menciptakan siluet surgawi yang membedakannya dari dunia jin lain. Di sinilah cahaya tertinggi bersinar, dipimpin oleh sosok lembut namun tegas: Sundel.

-----
Jauh di sisi timur, dunia jin berbalut bayangan, sunyi dan senyap, bernama Bayangrawa. Klan ini tumbuh di balik lembah dan celah bebatuan. Mereka menyatu dalam gelap, bergerak tanpa suara, dan dikenal sebagai penjaga rahasia. Poci, sang penguasa, dikenal bijak namun mematikan saat dibutuhkan.

-----
Di barat, tanah berapi dan pegunungan berbatu melahirkan Baranaraka, klan tanah dan api. Asap mengepul dari kawah-kawah aktif, namun kehidupan di sana tetap berjalan gagah. Klan ini kuat dan penuh semangat, dihormati dan disegani karena kekuatan tempur mereka yang luar biasa. Wowo, sang raksasa hitam—terkadang dipanggil raksasa api, memimpin klan ini dengan tangan besi dan hati membara.

-----
Di selatan, lautan tak berujung menjadi rumah bagi Samudrakala, klan laut dalam. Kota-kota bawah lautnya bersinar dengan kristal laut dan arsitektur hidup. Samudra ini tenang di permukaan, tapi menyimpan kekuatan dahsyat di kedalamannya. Dipimpin oleh Roro, sang ratu agung, klan ini dikenal anggun, tenang, namun tak boleh dipandang sebelah mata.

-----
Dan terakhir, di utara—di tengah hutan liar yang tak pernah tidur, berdiri Rimbatera. Klan ini menyatu dengan alam, berjalan bersama akar dan pepohonan. Kabut menyelimuti wilayah mereka setiap saat, menyembunyikan gerakan, niat, dan kekuatan mereka dari dunia luar. Inyiak Rimba, keturunan langsung sang pendiri Rimbatera, dikenal misterius dan tak terduga.

-----
“Setiap klan membangun dunianya sendiri…
Dipisahkan oleh batasan tak kasat mata…
Tapi disatukan oleh satu kepercayaan…
Seal of Jin... sang pengekang abadi.”
-----
Namun, meski disebut dalam banyak pertemuan antar klan, Seal of Jinn kini hanya tinggal legenda. Kisah-kisah lama yang sering diulang para tetua jin, menjadi dongeng pengantar tidur bagi generasi baru. Tak ada yang tahu pasti bentuknya, letaknya, bahkan apakah ia masih ada. Hanya sedikit yang benar-benar percaya bahwa segel itu nyata.
Bagi sebagian jin, segel hanyalah mitos dari masa lampau. Bagi sebagian lainnya, ia adalah simbol harapan. Tapi yang paling penting—bagi semua klan—kedamaian adalah sesuatu yang tak boleh terganggu. Dan selama keseimbangan antar klan tetap terjaga, tidak ada yang mengkhawatirkan masa depan.
Tapi… bahkan kedamaian pun bisa menjadi terlalu tenang. Terlalu sempurna. Dan dalam kesempurnaan itu, seringkali tersembunyi benih kerapuhan.
-----
Para Penguasa yang Mewarisi Langit, Bumi dan Lautan.
-----
Kelima klan besar kini dipimpin oleh tokoh-tokoh baru. Para pewaris yang tak pernah bertemu langsung dengan para pendiri. Mereka hanya mengenal kisah-kisah lama yang diwariskan dalam bentuk dongeng, tulisan, atau nyanyian roh penjaga langit. Namun, mereka berdiri teguh menjaga apa yang telah diwariskan.
Klan Matawira adalah klan yang menjunjung keagungan langit dan cahaya. Dipimpin oleh dua kakak beradik yang kontras namun saling melengkapi: Sundel dan Kunti.
Sundel, sang kakak, adalah pemimpin resmi klan Matawira. Sosok lembut yang setia pada aturan dan tatanan lama. Dalam wujud biasa, ia anggun dan penuh wibawa. Namun ketika memasuki wujud Arka—bentuk sejatinya, saat kekuatan spiritual dan energi warisan klan dibangkitkan sepenuhnya—Sundel berubah. Punggung dan dadanya bersinar oleh cahaya lingkaran spiritual yang mewakili inti energinya. Dengan kendali atas cahaya, ia bisa menciptakan senjata dari cahaya murni dan melesat di udara bak kilatan langit.
Kunti, adiknya, lebih tenang dan kritis. Ia tidak sekeras Sundel dalam mempertahankan tradisi, tapi memiliki kepekaan luar biasa terhadap perubahan energi. Dalam wujud Arka-nya, tubuh Kunti berubah hitam legam, hanya menyisakan mata ungu menyala sebagai pancaran jiwanya. Ia mengendalikan bayangan pekat dan kabut hitam sebagai senjata dan pelindung. Keduanya berbeda—cahaya dan bayangan—namun bersama, mereka saling menyempurnakan.
#SUNDEL

#KUNTI

#WUJUD ARKA SUNDEL DAN KUNTI

-----
Klan Bayangrawa, klan para pengembara dan penjaga bayangan, dipimpin oleh sosok misterius dan mematikan: Poci. Dalam wujud biasa, ia adalah pribadi tenang, logis, dan penuh pertimbangan. Namun ketika Poci mengaktifkan wujud Arka-nya, auranya berubah drastis. Petir biru keunguan mengelilingi tubuhnya, dan dua pedang petir—biru dan jingga—terhunus dari dimensi terdistorsi yang ia ciptakan. Di wujud ini, Poci berubah: jadi lebih banyak bicara, sering melontarkan sindiran dan lelucon ringan. Seolah sisi lain dari dirinya dilepaskan.
#POCI
