Sebatas Selat Sunda

intan elsa lantika
Chapter #7

6. Reza

Pagi menjelang lagi, kali ini Puti benar-benar merasakan sensasi bangun tidur yang sangat berbeda dari biasanya, empuknya kasur kamar hotel seolah menahan Puti agar tidak bangkit. Ya, hotel yang Tio pesankan untuk Puti memang hotel bintang lima yang kamarnya sangat mewah bagi Puti.

Puti berdiri lalu mendekapkan telinganya pada dinding kamar yang membatasi kamar Puti dan kamar Tio.

"Tio lagi apa ya?" ujar Puti sambil mengetuk dinding dengan kepalan tangannya.

"Selamat pagi, Tio! Kamu udah bangun belum? Kamu bisa dengar aku nggak?" Puti bebicara pada dinding kamar.

Tiba-tiba bel kamar Puti berbunyi, terdengar juga beberapa kali ketukan. Puti berlari ke arah pintu dan mengintip dari door viewer, ternyata itu Tio yang masih mengenakkan kaos polos dan celana pendek. Puti segera berlari menuju cermin dan merapikan rambut, lalu memasang liptint. Saat Puti yakin dia sudah terlihat cantik, dia segera membukakan pintu.

"Sarapan yuk!" ajak Tio.

***

Puti si gadis desa yang belum pernah ke kota sebesar Jakarta, terkagum melihat makanan yang disajikan oleh hotel untuk sarapan. Tio mulai mengambil piring dan juga mengambilkan juga untuk Puti. Puti memegang piring kosong sambil menatap banyaknya makanan yang terhidang.

"Ini bayar lagi makanannya?" tanya Puti berbisik pada Tio.

Tio tersenyum melihat Puti yang bertanya dengan polosnya, "Nggak! Ini udah termasuk dalam fasilitas! Gratis, boleh makan sepuasnya!" jawab Tio.

"Waah," Puti berdecak kagum, lalu segera mengambil makanan sebanyak mungkin.

Tio hanya tertawa melihat Puti yang bersemangat untuk makan. Sesampainya di meja makan, handphone Puti langsung berdering, ternyata panggilan dari ibunya. Puti merasa bingung, apakah dia harus menjawab telepon itu atau tidak.

"Angkat aja! Biar mama nggak cemas!" ujar Tio.

Puti memberanikan diri, "Halo, Ma!"

"Kamu dimana? Udah dua hari Reza nyariin kamu di kos! Dari hari demo sampai hari ini dia nggak ketemu juga sama kamu! Kamu dimana sekarang?" tanya ibu Puti.

"Aku lagi di perpus! Nggak bisa diganggu, lagi sibuk!" jawab Puti.

"Kamu nggak sibuk ngurusin demo lagi kan?"

"Nggak ma! Ini lagi cari bahan untuk tugas Akhir, lagi sibuk banget!"

Lihat selengkapnya