Esoknya.
Tak jauh berbeda dengan hari kemarin. Ku mulai pagi hari kedua liburan ini dengan senyuman. Usai mandi, aku memakai skincare yang memang rutin ku gunakan seperti setiap hari ketika di pondok. Aku melangkah menuju dapur dan sejenak memperhatikan Ibuku yang sedang memasak dengan bersenandung riang dari pintu. Aku hanya tersenyum melihat wanita hebat kesayanganku itu.
Ibu tiba-tiba menoleh di saat aku masih memandanginya, dia melempar senyum padaku, begitu pun aku kepadanya.
"Ayo sarapan. Panggil Ayahmu sana. Sepertinya sedang di teras asik membaca koran tadi pagi." perintahnya.
Aku mengangguk semangat. Berlari kecil meghampiri Ayah di teras depan rumah.
"Ayah! sarapan, yuk!" ajakku.