Sebeh Pengasih

Iswara Putri Jilan
Chapter #20

Cedera Otak Ringan Palsu

Fakta yang sesungguhnya adalah aku tidak benar-benar mengalami cedera otak ringan. Itu hanya akal-akalanku saja agar aku bisa menjauh selama mungkin dari Kang Azzam mulai saat ini. Kalau bisa selamanya. Maka ketika Dokter selesai menanganiku, memasang infus, perawat mengurus lukaku, aku memohon, meminta tolong pada Dokter tersebut agar membantuku untuk berpura-pura menyampaikan pada Kang Azzam bahwa ia telah mendiagnosaku yang ternyata mengalami cedera otak ringan. Bagi Kang Azzam yang lebih paham tentang agama, masalah penyakit semacam itu dia buta. Tak tahu apa-apa. Dia takkan mengira bahwa ia telah dibohongi oleh Dokter.

Mana tahu dia bila aku tak benar-benar lupa padanya?

Beruntungnya aku nanti ketika kembali ke pondok tidak perlu berurusan lagi dengan Kang Azzam. Bersikap acuh padanya adalah hal yang sangat mudah dan dengan senang hati akan ku lakukan.

Aku kembali pulang ke rumah. Ayah meminta izin pada pengasuh pondok untuk terlambat memulangkanku ke pondok sampai tujuh hari ke depan. Dengan alasan yang sederhana, yaitu aku mengalami kecelakaan. Aku hanya menghabiskan waktu-waktuku di rumah bersama kedua orang tuaku. Ibu memutuskan mengambil cuti selama tiga hari untuk menemaniku di rumah. Sedangkan Ayah tetap bekerja seperti biasanya walau sering pulang lebih awal untuk bertemu lebih lama denganku di rumah. Aku juga bingung mengapa Ayah masih saja mengkhawatirkan kondisiku yang jelas sudah lebih baik sejak kecelakaan saat itu.

Dan selama itu pula Kang Azzam sama sekali tidak pernah mengirimiku pesan apalagi menghubungiku. Entah mengapa, alasannya jelas aku tidak tahu. Entah apa kabarnya. Notifikasi darinya yang sebelumnya selalu muncul setiap hari seakan lenyap begitu saja saat ini. Hm, tapi baguslah, setidaknya dirinya sadar jika aku tak pantas diganggu oleh orang asing seperti dirinya.

Sehari sebelum perpulangan.

Lihat selengkapnya