Suatu hari yang lain.
"Alka, ayo shalat berjamaah maghrib di mushola," ajak Najwa yang masih mempunyai kepedulian terhadapku.
Mukena sudah rapi terpasang di tubuhnya, pun sajadah yang tersampir di sisi bahu.
"Ah, malas sekali rasanya. Kalian saja sana, aku sholat di asrama saja. Tidak usah pedulikan aku, tidak masalah biar pun aku berujung di alfa nanti. Sudah sana."
Aku mengusir mereka secara halus. Najwa terlihat berpikir sejenak, mencari cara agar Alka tetap mau turun untuk berjamaah di mushola. Masalahnya aku benar-benar jarang berjamaah akhir-akhir ini.
"Ada Kang Azzam di bawah," El menceletuk.
"Hah?! Yang benar?!" Aku mendongak.
Antusias sekali aku mendengarnya, namun beberapa saat kemudian menyipitkan mata. Aku tersadar itu bisa saja kalimat tipuan mereka untukku, aku tetap masih menyangsikan informasi itu.