Lima hari terlewat tanpa ada kejadian yang begitu berarti. Pak Gading tidak mendatangi rumah Loko. Ibu dan ayah tetap sibuk menjalani hari seperti biasa. Cuma, Loko merasa begitu kesepian. Ternyata kebiasaannya mengunjungi Kano dengan lompat pagar telah menjadi hiburan sendiri. Ia sangat rindu melakukannya lagi. Namun, ia harus sadar bahwa Kano sudah tidak tinggal di sebelah lagi.
Loko pun mulai memaksa untuk sibuk sendiri. Kegiatanya selain belajar, membaca buku cerita, main playstasion, adalah mengurus ikan mas koki. Ia jadi teringat dengan ikan mas koki milik Kano, siapa yang merawatnya, pikirnya. Seingat Loko, ketika Kano pergi ke ke kota sebelah bersama Bu Gading dan Nuri, ia tidak melihat kalau Kano membawa bungkusan plastik besar yang berisi ikan mas koki. Itu berarti ikan tersebut ditinggal oleh Kano.
Loko terduduk di depan akuarium miliknya. Peluh keluar dengan deras, ia baru selesai menguras dan mengisi kembali akuarium itu dengan air sumur, bukan air ledeng, air PDAM itu tidak bagus buat ikan. Tiga ember air telah dia angkat. Sesuatu yang menyenangkan juga, pikirnya. Ia begitu senang melihat ikan berjambul itu mondar-mondir di dalam akuarium. Saking senangnya, capek yang ia rasakan sedikit terobati. Ia malah jadi tertawa-tawa sendiri melihat kelima ekor ikan berwarna kuning itu berebut makanan.
“Jangan terlalu banyak diberi makan, Ko, nanti ikanmu malah mati. Ikan mas koki itu beda dengan ikan oscar. Ikan mas koki walaupun sudah kenyang, ia tetap makan kalau masih ada makanan. Dan, itu bisa membuat ia mati,” tegur ibu yang sejak tadi memperhatikan Loko sibuk dengan ikan peliharaannya.
“Tadi airnya tidak kamu buang semua, kan?” tanya ibu lagi.
“Memangnya kenapa?”
“Air dalam akuarium itu jangan dibuang semua, nanti ikannya jadi sulit beradaptasi lagi. Sisakan sedikit biar bau air yang lama tetap ada.”
“Tapi, sudah Loko ganti semuanya. Kan sulit membersihkan kalau airnya masih ada.”
“Ye, kamu kan cukup menyedot airnya dengan selang biar kotoran ikan itu terbuang dan membersihkan dindingnya saja, tidak perlu setiap membersihkan akuarium kamu harus mengganti semua airnya.”
“Memangnya itu bisa pengaruh sama ikan?”
“Iya, Sayang, ikan itu juga seperti manusia, ia perlu beradaptasi. Kalau semuanya baru, ia pasti berpikir telah berpindah di tempat baru, itu membuat ia sulit berkembang dan gampang sakit,” terang ibu lagi.
“Ikan oscar Loko yang dulu nggak masalah walau airnya diganti terus,” balas Loko.
“Ikan mas koki itu ikan yang rewel, ia tidak sebandel ikan oscar. Airnya kotor dikit saja, ikan mas koki bisa mati. Belum lagi kalau mati listrik yang lama, wah, bisa mati ikan itu?”
“Listrik?”
“Iya, pompa akuarium itu kan pakai listrik, kalau mati listrik berarti pompanya kan nggak nyala. Pompa di dalam akuarium itu kan gunanya tidak hanya untuk membersihkan air tapi juga untuk membuat air mengalir dan itu berguna untuk menambah oksigen pada ikan.”
“Oh, gitu. Repot juga ya.”