Sebelum Dia Hilang, Berubah Jadi Kenangan

mahes.varaa
Chapter #25

KEHILANGAN PART 3

Setelah menceraikan Mira, Arya pikir Mira akan hidup dengan tenang bersama dengan Bara. Meski memutuskan untuk bercerai, dari kejauhan Arya tetap mengawasi hidup Mira dan Bara. Bagaimanapun hubungan keduanya, bagi Arya, Mira dan Bara adalah keluarganya yang berharga dan Arya tidak ingin merasa kehilangan lagi. Jadi tanpa sepengetahuan Mira, Arya mengirim orang untuk terus mengawasi Mira dan Bara. 

Hanya saja entah bagaimana Bela mengetahui hal itu dan menemukan celah dari penjagaan Mira. Bela membayar orang untuk membuat salah satu pengawas Mira mengalami kecelakaan hingga ada celah untuk Bela menculik Bara. dan Arya baru mengetahui ulah Bela itu ketika Mira menarik uang tunai dalam jumlah yang besar. 

“Apa yang terjadi? Kenapa Mira menarik uang tunai sebanyak itu?” 

Arya yang tidak tahu menahu tentang apa yang dialami oleh Mira, bertanya kepada pengawas yang dikirimkannya untuk mengawasi Mira dan Bara. Ada celah kosong di mana salah satu pengawas datang terlambat karena mengalami kecelakaan. Sementara pengawas yang berjaga, mendapatkan panggilan dari rumah yang mengatakan jika rumah mereka kemalingan. Alhasil dalam celah itu, Arya tidak mendapatkan laporan tentang Mira dan Bara, dan mengira jika Mira dan Bara dalam keadaan baik-baik saja seperti biasanya. 

Tapi begitu mendapatkan pemberitahuan dari bank mengenai Mira yang mengambil uang tunai dalam jumlah yang banyak, Arya langsung bergerak cepat. Arya langsung meminta pengawas yang mengawasi Mira dan Bara untuk mengecek 24 jam terakhir Mira dan Bara. Dari sana ditemukan jika Bela telah menculik Bara dan meminta tebusan pada Mira. 

“Apa yang kamu lakukan, Bela? Kenapa kamu menculik Bara?” Arya yang telah menemukan bahwa Bela-lah dibalik penculikan Bara, langsung menghubungi Bela setelah sekian lama mengabaikan dan bahkan memblokir nomor Bela meski berulang kali mengganti nomornya. 

“Mas, akhirnya kamu mau menghubungiku lebih dulu. Ternyata aku harus pakai cara ini supaya bisa menghubungi kamu, Mas.” 

“Apa kamu sudah gila, Bela? Kenapa kamu bawa-bawa Bara dan Mira, huh?” Arya bicara dengan murka. “Di mana kamu sekarang?” 

“Aku pikir setelah Mas ceraikan Mira, Mas akan nikahin aku! Tapi ternyata aku salah! Bahkan setelah bercerai, Mas tetap enggak mau nikahin aku! Kenapa? Apa karena Mas cinta sama Mira?”  

Arya tidak habis pikir dengan apa yang ada dalam pikiran Bela saat ini. Arya yang sudah sangat murka dengan ulah Bela, tidak ingin dan tidak akan bisa memahami apa yang ada dalam benak Bela saat ini.  Yang Arya pikirkan saat ini adalah berusaha untuk meyakinkan Bela bahwa dirinya dan Mira sudah tidak ada apa-apa lagi, seperti yang Bela pikirkan. “Aku sama Mira sudah cerai! Enggak ada apa-apa lagi antara aku dan Mira!”  

“Mungkin Mas memang benar. Mas dan Mira sudah enggak ada apa-apa lagi. Tapi gimana dengan Bara? Dulu Mas sangat sayang sama Bara kan?” 

“Sebenarnya apa tujuan kamu, Bela? Apa tujuan kamu culik Bara dan minta tebusan pada Mira?” Bukannya menjawab pertanyaan Bela, Arya justru balik bertanya pada Bela. 

“Tujuanku?” 

“Ya, tujuan kamu!” 

“Tujuan aku culik Bara sebenarnya cuma buat lihat reaksi Mas. Kalo memang dengan menculik Bara, Mas masih mengabaikan aku, tadinya aku ingin mengembalikan Bara pada Mira dan enggak akan meminta tebusan dari Mira. Tapi dugaanku benar. Dengan menculik Bara, Mas langsung hubungin aku! Itu artinya alasan Mas enggak mau nikahin aku karena Bara dan Mira!” 

Sial!  Menyadari jika telah melakukan kesalahan besar, Arya tahu satu-satunya yang bisa dirinya lakukan saat ini adalah mengikuti kemauan Bela. Bagi Arya saat ini, satu-satunya yang penting adalah keselamatan Mira dan Bara. 

Lihat selengkapnya