Sebelum Melihat Langit Prancis

Adiba
Chapter #3

GREGORIUS

“Jangan beritahu Ayah lho, Kak. Kau kan udah janji!” entah keberapa kali aku mengingatkan Kak Rio agar tidak membocorkan rencanaku dengan teman baru yang kutemui tadi siang di panti asuhan.

“Hahahaha… jadi, temanmu yang bernama Diandra itu, membakar gazebo biar kamu bisa ngambil kunci mobil tanpa ketahuan?!”

“Ish! Jangan keras keras dong, Kak Rio," aku berusaha menutup mulut Kakakku ini. Untung saja kamar Kak Rio jauh dari Kamar Ayah. Lebih tepatnya, Kak Rio ini memang meminta dibuatkan kamar di belakang sebelah Gudang. Alasannya agar dia bisa fokus mengerjakan tugas kuliah dengan tidak terganggu apapun. Aku dulu berpikir, dan sekarang pun masih kepikiran juga sebenarnya. Apakah nantinya saat aku sudah di sekolah tinggi akan pindah kamar ke belakang juga?

“Kakak jadi pengin lihat si Diandra Diandra ini. Lusa kan kata Ayah ada pertunjukan seni di panti asuhan, nanti kasih tahu ya-“

“Gak ah! Aku malah niatnya gak akan ke panti asuhan lagi,” lebih tepatnya adalah tidak ingin bertemu Diandra lagi.

“Kenapa? Kakak aja yang cuma denger dari kamu penasaran tuh sama Diandra.”

“Kakak masih tanya kenapa? Gak bisa nyimpulin dari cerita aku tadi? Diandra Diandra ini nyuri minyak goreng di dapur panti asuhan buat dituang ke gazebo terus nyalain korek dan berhasil bikin heboh karena kebakaran. Dan soal peluit, itu adalah benda keramat yang cuma dikasih ke Diandra. Lucunya, setelah nakal, dia selalu ngaku dan laporan apa yang dia perbuat dengan niup peluit."

"Harusnya kamu belajar dari dia dong-"

Lihat selengkapnya