“Aku bakal berhenti jadi editor kamu, Ra,” ucap Tris begitu mereka duduk di kursi taman rumah sakit. Ara terkejut. Pikirannya jadi lari ke mana-mana.
Tris bisa melihat itu dengan jelas.
“Bukan, bukan karena Wiki,” ucap Tris tanpa basa-basi, ia tertawa kecil meski tawa itu terdengar kering.
“Greytoon mau buka cabang di Belgia, mumpung nego yang kemaren berhasil dan banyak komikus dari Eropa juga yang berhasil digaet sama Greytoon. Jadinya, aku sama awan harus ke sana. Greytoon Indonesia bakal di-handle sama Wiki.”
Ara berusaha mengingat siapa gerangan Awan ini. Tayangan Tonight Show yang pernah ia tonton terbayang lagi. Awan adalah salah satu founder Greytoon selain Tris dan Wiki. Ara baru bisa bernapas lega namun sesaat kemudian Tris melanjutkan, “Tapi alasan aku emang sebagian kecil karena Wiki, sih.”
Ara tidak tahu harus mengatakan apa. Entah meminta maaf—tapi Ara hanya tidak enakan bukan malah merasa bersalah pada Tris, memberikan selamat karena Greytoon jadi makin besar dan sukses, bertanya soal editor dia yang baru, atau menghibur Tris karena ia tahu move on dari Wiki adalah sesuatu yang berat—setidaknya baginya.
“Makasih udah ngasih aku ekspresi bingung kayak gitu.”