Blurb
Ambisi terhadap kesuksesan di usia muda semakin membeludak dalam hati Nia, apalagi kuliahnya tinggal dua semester lagi. Selain itu, dia selalu teringat dengan pertanyaan Mirna tentang masa depannya, juga keinginan Mirna yang ingin umrah.
Setelah lama memperhatikan karya tulisnya dengan wajah murung sembari selonjoran di depan televisi, tiba - tiba ada pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Karena penasaran, Nia buka pesan tersebut. Ternyata pesan dari seorang pria berumur 40 tahun yang sedang mencari jodoh. Pria tersebut memang terlihat sudah berumur, tapi keriput dan ubannya tidak terlihat sama sekali. Kulitnya juga lumayan putih.
Apakah Nia akan menawarkan diri untuk berkenalan dengan pria tersebut karena kaya raya? Tapi bagaimana dengan Arman yang masih berada di dalam hati dan isi kepalanya?