Sebelum Toga di Bawah Awan

Leni Juliany
Chapter #4

Chapter 4: Suara Fahri

Pintu kamar Zahra terbuka, terlihat dia sedang main game sambil tiduran di atas kasur bergambar Hello Kitty.

"Ya Allah ... bukannya salat subuh ...!" omel Nia sambil masuk kamar.

"Udah ...!" timbal Zahra, masih fokus nge-game.

"Seriusan?"

"Seriuslah, mangkanya .... nanya dulu, udah mah asal masuk aja!"

"Iya maaf, habisnya pagi-pagi udah main handphone."

"Terus, emang Teteh-nya udah salat?"

"Ini mau."

"Huh, kirain udah!"

"Heheh."

Nia pun keluar, dia merasa bersalah dan malu. Dia menyesal tidak bertanya terlebih dahulu tadi. Mana langsung masuk saja. Nia harap Zahra tidak meniru perilakunya yang satu ini. Tapi seriusan, Nia gak sengaja kok.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 06.00, untungnya angkot nol 12 sudah mangkal di pinggir jalan, depan rumah Nia. Jadi Nia bisa langsung berangkat tanpa menunggu lama.

Rabu yang cerah ini adalah hari terakhir masa ta'aruf kampus Pemuda Sukses. Sudah 3 hari kegiatan tersebut berlangsung. Nia dan teman-temannya sedikit merasa bosan saat mengikuti beberapa kegiatan yang ada di dalamnya.

Tiba di ruangan, Nia langsung menghampiri kelompoknya. Dia duduk paling belakang, di samping Intan. Kali ini, acara sedikit berbeda. Jika sebelumnya dilaksanakan di lapangan, saat ini berlangsung di gedung C lantai 3. Selain perebedaan itu, ada hal beda lainnya, yakni akan ada pentas seni dan peserta boleh membawa ponsel, yey ....

Ruangan tersebut bernuansa krem merah. Krem sebagai dindingnya, sementara merah sebagai kursi panitia, pemateri dan peserta. Panitia duduk di depan peserta bersama pemateri, sementara di sebelah kanan panitia tersebut sudah berdiri 2 MC formal. Setelah pemateri datang, acara pun dimulai dengan tertib .

"Mohon perhatian, acara akan segera dimulai. mohon agar teman-teman tidak ada yang membuka handphone apalagi memotret kegiatan ini. Tenang saja, untuk fofo dan video akan kami bagikan di grup," perintah salah satu MC, tertulis di name tag-nya Risa Amelda.

Dari mulai pukul 07.00 sampai pukul 09.00 hanya ada 2 materi, yakni tentang public speaking yang disampaikan oleh dosen homebase PGSD dan internet marketing oleh dosen PTIK. Wow, materi kedua adalah materi yang Nia sukai dan kagumi, karena dari namanya saja ada marketingnya. Pasti tentang jualan online. Nia memang suka jualan dari zaman SMP, waktu itu dia menjual donat milik tetangganya ke setiap kelas. Sekarang pun sama, masih menjual produk orang lain. Cuman bedanya, sekarang dia menjual barang lewat WhatsApp.

Tapi ternyata yang dibahas bukan hanya tentang jualan online, melainkan lebih fokus ke blogger, yang masih asing ditelinga Nia.

"Tapi ini baru awal, untuk mendapatkan hasil seperti ini, perlu kerja keras dan kerja cerdas. Masih banyak ilmu lainnya yang belum Bapak sampaikan, semoga di lain waktu kita bisa bertemu kembali ya. Atau kalau mau, coba kalian masuk komunitas Internet Marketingcuy, bisa kalian temukan di Facebook," jelas Pak Nana, sebelum menutup materi.

Lumayan ... ternyata nge-blog juga ada kegiatan menulisnya ya, untung aku juga suka menulis. Semoga aku bisa punya penghasilan besar kaya Bapak itu.

Selain jualan, Nia juga suka menulis, salah satunya cerita pendek. Dia pernah mendapatkan juara 3 lomba menulis cerpen antar kelas, waktu dia masih SMP. Walau cuman antar kelas, jujur Nia gak menyangka bakal menang. Soalnya waktu itu dia gak ada niat untuk ikutan. Dia diajak teman sekelasnya yang waktu itu mengikuti lomba baca tulis puisi.

Balik lagi ke pembahasan masa ta'aruf ....

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 09.30. Panitia yang menjadi MC pun sudah kembali ke barisan panitia lainnya. Sedangkan pemateri sudah dari tadi keluar ruangan.

Hati Nia kembali bersorak.

Yey ... waktunya istirahat, jadi bisa buka Instagram Rafael deh.

Sebenarnya, Nia pernah tidak merespon rasa penasarannya. Tapi, karena tidak kuat menahan rasa itu, dia kembali stalking semua sosial media Rafael, walau sudah beberapa kali mengalami overthinking lantaran melihat Rafael dengan yang lain. Menurutnya, dia baru bisa move on kalau ada pengganti. Tapi tetap saja, perasaan itu milik Allah, dia hanya bisa berusaha.

Oke kembali ke acara. Semua tampak diam dan santai. Salah satu mahasiswa mengangkat tangan.

"Kak istirahat?"

"Baik minta perhatian, kegiatan selanjutnya adalah pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa atau biasa disebut UKM. Jadi setiap kelompok dibimbing oleh Kakak pembimbingnya masing-masing, untuk masuk ke setiap kelas yang ada di gedung ini," jelas Risa.

"Ada 12 kelas ya, nanti perkelasnya 1 kelompok. Jadi masuknya gantian, paham gak?" tambah Santi yang berdiri di tengah Risa dan Ayu. Sementara panitia lainnya berdiri di belakang mereka. Sedangkan peserta ada yang jawab iya, ada yang diam saja.

"Ya udah, semua kelompok boleh berdiri, ikuti Kakak pembimbingnya ya," titah Ayu.

"Yah ... gak jadi istirahat," keluh Nia pelan.

Semua mahasiswa berdiri dan mengikuti kakak pembimbingnya masing-masing.

***

Walaupun sempat mengeluh karena gak jadi istirahat, wajah Nia tampak semangat saat mengelilingi kelas. Apalagi setelah mengetahui tentang UKM, dia jadi pengen ikutan banyak kegiatan non akademik tersebut. Mulai dari UKM yang melatih otak sampai UKM yang memperkuat otot. Tapi dia kembali berpikir, nanti dibolehin gak ya sama Mirna? Terus nanti bentrok gak ya sama perkuliahan?

"Jadi di UKM Digital Marketing ini tujuannya belajar, berpenghasilan itu bonus, untuk lebih jelasnya nanti bisa hubungi nomor yang ada di brosur ya," jelas Arman selaku ketua UKM Digital Marketing. Dia memiliki rambut middle-parted hair, dan kulitnya lebih putih dari Nia. Penampilannya cocok dengan sikapnya yang kalem.

Selain memperhatikan penjelasan Arman, sesekali Nia juga membaca informasi di brosur yang dia pegang. Wah ... lumayan juga ya, ikutan ah.

"Sebelum ditutup, apakah ada yang ingin ditanyakan?" tanya Arman

"A, izin bertanya."

"Oh iya silahkan."

"Duduk atau berdiri A?"

"Gimana enaknya aja."

"Assalamualaikum," salam Ando, masih duduk.

"Waalaikumsalam."

"Sebelumya perkenalkan nama saya Ando dari prodi Inggris, Izin bertanya A, apakah nanti semua tentang digital marketing akan dipraktikkan? Terima kasih."

"Baik, langsung saja saya jawab ya. Paling hanya 2 yang akan kami praktikkan, yaitu Shopee Seller dan Facebook Marketplace , sisanya hanya pengenalan saja. Bagaimana dapat dipahami?"

"Sudah kak dapat dipahami, terima kasih."

"Yang lain?"

Adik tingkat Arman diam saja

"Baik, jika tidak ada lagi yang ingin bertanya, ditutup saja ya, mangga moderator."

"Baik, terima kasih Kang Arman yang sudah menjelaskan tentang UKM Digital Marketing, semoga teman-teman berminat untuk gabung ya. Dicukupkan saja, terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf bila ada kekurangan atau kesalahan, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," tutup Farrel sebagai wakil ketua UKM, yang postur tubuhnya lebih tinggi dari Arman.

Padahal kedua kakak tingkat ini terlihat rapih dan lumayan ber-damage, tapi Nia lebih tertarik dan fokus pada UKM-nya.

***

Pukul 13.00 semua peserta beserta pembimbingnya sudah kembali ke gedung C, sementara untuk salat dan makan siang telah mereka lakukan tadi usai melihat pengenalan UKM.

"Baik teman-teman, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, gimana nih di hari terakhir ini, masih semangat gak ...?" tanya Iqbal ceria, menggunakan MIC.

"Semangat ...," jawab sebagian mahasiswa.

"Kurang semangat ...," jawab sebagiannya lagi.

Sementara sisanya ada yang diam saja.

"Kenapa kurang semangat ...? Terus gak kompak ah, coba berdiri dulu, sejajarkan barisannya."

Dengan sedikit lesu, peserta mengikuti saja permintaan Iqbal.

"Oke aman ya karena barisan perempuan dengan laki-laki dipisah, sekarang semuanya balik ke kiri lalu pegang pundak temannya, setelah itu pijitin pundak temannya."

Semua mengikuti perintah Iqbal termasuk kakak-kakak yang ada dibelakangnya. Ada yang merasa geli sampai cengengesan, ada juga yang merasa enak dipijitin. Kalau Nia sih merasa geli.

"Oke sekarang gantian, balik ke kanan."

"Sudah ya ..., boleh duduk lagi."

"Gimana udah agak fresh?"

"Udah ...."

"Oke, ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu ... apa coba ...?"

"Pentas seni ...."

Lihat selengkapnya