Nia menghela nafas di depan cermin kamarnya. Dia sudah mengenakan pakaian joging yang serasi dengan bergo hitamnya.
"Udah semester 5 aja."
"Tapi belum sukses juga. Jualan belum dilanjut lagi, karena sepi."
"Mau nanya ke A Arman, takut gak dibalas lagi."
Nia kembali menghela nafas.
Aku harus melakukan apa lagi ya? Biar sebelum lulus bisa sukses.
Nia diam sejenak.
"Udah ah, mending sekarang kuliah aja dulu sambil menulis cerpen. Siapa tahu suatu saat nanti tulisannya terkenal, hm terkenal."
Nia melihat jam dinding birunya.
"Eh udah jam delapan."
Nia keluar dari kamarnya. Kemudian berpamitan kepada Mirna.
"Mah, Nia pamit joging ke Dago ya," pamit Nia sambil mencium punggung tangan Mirna yang sedang duduk di ruang keluarga, depan televisi.
"Tumben joging, sama Mala?"
"Enggak, sendiri, Mala lagi ada keperluan."
"Gak ajak si Eneng aja?"
"Enggak, mau sendiri aja deuh, si Eneng-nya juga masih tidur kan?"
"Iya masih."
"Ya udah aku pamit ya Mah, ass ...."
"Tunggu-tunggu,"
"Ada apa Mah?"
Mirna memperhatikan wajah murung Nia.
"Lagi ada masalah?"
"Enggak, bad mood aja, biasa lagi datang bulan."
"Oh ...."
Nia memang sedang haid, namun bukan hanya itu yang membuatnya terlihat murung, dia juga sedang kasihan dengan nasibnya sendiri.
"Ya udah aku pamit ya, Assalamualaikum Mah."
"Waalaikumsalam."
Nia joging dari rumah ke Taman Dago. Sesampainya di taman, dia malah melihat anak kecil berbaju lusuh sedang jualan koran. Nia pun membeli salah satu korannya.
Ya Allah, maaf hamba kurang bersyukur dan suka mengeluh. Padahal masih banyak orang yang hidupnya lebih di bawah hamba.
Nia menyodorkan uang sembari tersenyum. Anak perempuan itu terlihat sumringah dan semangat saat dikasih uang
"Makasih Teh."
Nia ikut tersenyum.
"Sama-sama Neng."
Nia pun duduk di kursi taman depan air mancur, lalu membuka ponselnya.
Ketika Nia sedang santai menulis cerita pendek sambil merasakan kehangatan matahari pagi, tiba-tiba ada notifikasi WhatsApp masuk, menimbulkan sebuah pertanyaan. Ternyata itu pesan dari Aira, teman satu kelasnya.
Assalamualaikum Na, Na ikutan UKM rohis Asyifa yuk.