Sebelum Toga di Bawah Awan

Leni Juliany
Chapter #17

Chapter 17: Berkah Berkarya

Bulan telah berganti, Nia sudah tidak digips lagi. Luka di dahinya pun mulai mengering, sama seperti hatinya yang perlahan mereda. Rasa bosan kembali menghampiri, seperti biasa Nia isi hari-harinya itu dengan menulis skrip film di Kwikku. Sesekali dia juga menulis cerpen. Sementara untuk jualan online maupun offline, dia hentikan dulu, entah sampai kapan. Saat Nia berproses, nasihat-nasihat dalam batinnya sendiri, kembali menyapanya.

Pokonya sekarang aku gak mau terlalu berambisi lagi, yang penting mah udah berusaha dan berdoa. Seharusnya aku bersyukur karena karyaku bisa dibaca oleh banyak orang.

Terus untuk masalah biaya kehidupan, alhamdulillah bisa tercukupi kok, meski masih dikasih sama orang tua.

Masa depan biarlah menjadi rahasia Allah, yang penting mah aku udah berusaha dan berdoa.

Sebelum menulis di Kwikku, dia membuat tulisan di status WhatsApp terlebih dahulu, yang isinya:

Kita harus sukses, tapi jangan paksakan kesuksesan itu harus datang sekarang. Yang terpenting, kita sudah mengusahakannya semaksimal mungkin,

Kesibukan Nia bulan lalu membuat berat badannya menurun, bahkan selalu kurang fokus. Dia tidak ingin semua itu terus-terusan terjadi, sehingga sekarang dia ubah pola hidupnya, jadi sering memperhatikan kesehatannya, mulai dari menjaga pola makan sampai kembali rutin joging bersama Mala.

Karena merasa bosan dan lelah, terkadang Nia alihkan aktivitas menulisnya dengan melihat postingan-postingan di Instagram. Tapi tidak lupa dia juga membaca buku dan menonton film di aplikasi, itu wajib untuk meningkatkan kemampuan menulis. Tak sengaja Nia menemukan hal yang menurutnya biasa saja di Instagram, tapi tidak mungkin kalau dia gak coba. Postingan tersebut berupa feed ajakan mengikuti komunitas Berkah Berkarya. Salah satu postingan dari akun studio film Berkah Cinema.

"Apa aku ikut aja ya? lumayan ilmunya."

Tanpa berpikir panjang, Nia pun asal mengklik link pendaftaran di bio akun tersebut.

"Wah lumayan, gratis juga."

Akhirnya Nia isi formulir yang tersedia dan langsung diarahkan untuk masuk grup.

"Secepat ini masuk grup? Kok bisa?"

Pada awal Nia masuk grup, belum ada pembahasan apapun di grup tersebut, padahal sudah ada 230 peserta. 3 hari kemudian, baru, admin memulai percakapan, menyambut semua peserta yang bertambah menjadi 250 perempuan. Perempuan? Ya, grup ini khusus akhwat.

Assalamualaikum Kakak - Kakaku😊. Selamat pagi, gimana kabarnya nih? Selamat datang di komunitas Berkah Berkarya ☺️. Terima kasih sudah bergabung, semoga kita bisa saling memberikan manfaat 🥰.

Tak lama seseorang membalas chat dari admin, yang pasti bukan Nia.

Waalaikumsalam, alhamdulillah baik, Kakak sendiri gimana kabarnya 😊?

Waalaikumsalam, alhamdulillah baik, Aamiin Kak 😊.

Yang lain pun ikut menjawab dengan jawaban yang hampir sama.

Alahmdulillah kita sama-sama baik ya 🤗. Supaya kita semua bisa saling mengenal, silahkan isi format berikut ini ya:

Nama:

Alamat:

Alasan ikut Berkah Berkarya:

Nia hanya membaca, belum aktif menjawab. Niat dia masuk grup memang untuk mendapatkan ilmu, sehingga tidak begitu antusias.

Hallo, perkenalkan nama saya Melina Lubis dari kota Indramayu 😊, alasan saya mengikuti komunitas ini yaitu untuk menambah relasi dan mengembangkan hobi, salam kenal semuanya 😊.

Akhirnya Nia ikut memperkenalkan diri setelah orang lain melakukannya.

Hallo Kakak-Kakak, perkenalkan nama saya Nia Nurlaila dari kota Bandung😊, alasan saya mengikuti komunitas ini yaitu untuk menambah ilmu dan meningkatkan motivasi, salam kenal juga😊.

Setelah perkenalan selesai, admin mengajak peserta untuk sharing-sharing tentang film bajakan.

Alhamdulillah semuanya sudah saling mengenal😊, oke sekarang mari kita mulai kegiatan sharing-sharingnya. Oh iya, sebelumnya mimin mau memberitahukan, kalau aturan grup dan jadwal sharing-sharing ada di deskripsi grup ya. Baik langsung saja, untuk pembahasan hari ini yaitu tentang Film Bajakan. Mimin harap masing-masing dari peserta menyampaikan pendapatnya ke grup ini tentang menonton film di WEB bajakan. Ditunggu jawabanya sampai pukul 13.00 ya 🥰.

Hampir semua menjawab, termasuk Nia. Dan semuanya berpendapat kalau menonton film di WEB bajakan itu tidak boleh, karena dapat merugikan pihak industri film.

Tak lama, admin menyimpulkan semua pendapat tersebut dan berterima kasih kepada setiap peserta yang sudah menjawab.

Tentu menjadi member Berkah Berkarya itu hanya sebatas mengisi kekosongan saja bagi Nia, sehingga tidak begitu dia pikirkan. Sedangkan fokus pikiran Nia yang sebenarnya yaitu menulis skrip film dan kuliah.

Lalu bagaimana dengan Arman? Pastinya masih ada di relung hati Nia. Bahkan hampir setiap malam Arman menghampirinya lewat mimpi , hingga terkadang membuat Nia overthinking.

"Ya Allah, semoga itu cuman mimpi, semoga Arman gak suka sama perempuan lain, Aamiin," doa Nia usai bangun di salah satu tidurnya.

***

Lihat selengkapnya